2. Ma'nen'e (Toraja)
Selain rambu tuka', upacara adat Sulawesi Selatan yang juga diadakan oleh masyarakat Suku Toraja adalah Ma'nen'e.
Upacara Ma'nen'e ini dilakukan sebagai tanda untuk menghargai para leluhur yang sudah meninggal.
Upacara adat ini dilakukan dengan cara orang akan melakukan ziarah atau mengunjungi makam leluhur dan mengganti pakaian serta sarung yang digunakan oleh jenazah leluhur yang sudah meninggal.
Setelah pakaian dan sarungnya diganti, jenazah leluhur ini akan dijemur selama beberapa saat, kemudian dimasukkan lagi ke dalam peti.
Makna dari upacara adat Sulawesi Selatan Ma'nen'e ini sendiri adalah untuk menghargai dan mengingat kembali para leluhur yang sudah meninggal.
Baca Juga: Bukan Ketupat Sayur atau Opor Ayam, 5 Daerah Ini Punya Makanan Khas Lebaran yang Unik
3. Accera Kalompoang (Gowa)
Gowa juga memiliki upacara adat, yaitu Accera Kalompoang, yang diadakan setiap hari raya Iduladha.
Tujuan dari upacara ini adalah sebagai persembahan untuk Kerajaan Gowa dan diadakan selama dua hari berturut-turut.
Dalam upacara adat Sulawesi Selatan ini, ditandai dengan kerbau yang disembelih, juga pemanggilan leluhur.
Pada hari kedua, upacara dilakukan dengan mengambil air dari sebuah sumur yang ada di Katangka, Gowa dan air ini kemudian diarak oleh masyarakat sekitar yang memakai pakaian adat.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR