Bobo.id - Teman-teman pasti pernah ikut orang tua atau kakak mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Atau mungkin teman-teman pernah beristirahat di SPBU saat melakukan perjalan jauh bersama keluarga.
Saat mendatangi SPBU, teman-teman akan menemukan sebuah tanda berupa bangunan yang tinggi dengan tulisan Pertamina.
Di situ akan tertera jenis bahan bakar yang dijual dan harga per liternya.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Beruang Kutub Ternyata Punya Rambut yang Transparan, Ini Fakta Unik Lainnya
Bila, teman-teman mengamati tidak semua SPBU memilik warna yang sama.
Ada tiga jenis warna berbeda untuk setiap SPBU yaitu biru, merah, dan hijau.
Awalnya hanya ada dua warna pada SPBU yaitu merah dan biru. Namun, kini Pertamina mengeluarkan sebuah SPBU berwarna hijau.
Apakah teman-teman tahu perbedaan dari ketiga jenis SPBU tersebut?
Bedanya SPBU Merah, Biru, dan Hijau
Perbedaan ketiga SPBU ini dijelaskan oleh Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III (Jawa bagian Barat), Eko Kristiawan.
Dari penjelasannya, SPBU yang berwarna biru memiliki nama SPBU Pasti Prima.
Sementara itu, SPBU berwarna merah adalah SPBU Pasti Pas.
SPBU Pasti Prima merupakan pengembangan dari SPBU Pasti Pas yang sudah ada sejak 2006.
Pada SPBU Pasti Prima atau SPBU biru memiliki kelebihan pada sisi pelayanan.
Di SPBU biru ini, teman-teman akan menemukan fasilitas yang lebih lengkap.
Fasilitas yang bisa ditemukan selain toilet dan tempat ibadah yaitu kafe, ATM, bengkel, tenant makanan, jasa cuci kendaraan, penjualan pelumas dan elpiji, nitrogen, hingga restoran cepat saji.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Arti Lambang Segitiga dan Nomor yang Terdapat pada Botol Kemasan
SPBU Warna Hijau
Sedangkan SPBU berwana hijau memiliki nama Green Energy Station (GES).
GES adalah sebuah konsep baru, layanan untuk masyarakat yang memiliki empat konsep.
Keempat konsep tersebut, yakni Green, Future, Digital, dan High Tier Fuel.
Pembuatan SPBU ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah akan kondisi lingkungan.
Konsep pertama adalah Green. Pada SPBU hijau ini, sebagian besar alat menggunakan energi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), sehingga lebih ramah lingkungan.
Konsep kedua, yaitu Future yang menawarkan sebuah layanan baru bernama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau Charging Station dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) atau Battery Swapping Station (BSS).
Sehingga di SPBU ini, para pengguna mobil listrik bisa mengisi daya yang berupa listrik.
Lalu konsep ketiga dan keempat yaitu Digital dan High Tier Fuel.
Konsep tersebut merupakan sebuah edukasi untuk masyarakat mulai menggunakan bahan bakar berkualitas yaitu Pertamax Series dan Dex Series yang tentunya lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Padahal Dikenal Sehat, Ternyata 5 Makanan Ini Tidak Selalu Baik untuk Tubuh! Salah Satunya Ubi Jalar
Larangan Di SPBU
Setelah mengetahui ketiga perbedaan SPBU ini, teman-teman perlu tahu juga apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berada di SPBU.
Berikut akan dijelaskan hal-hal berbahaya saat berada di SPBU.
1. Menghidupkan Mesin saat Pengisian BBM
Saat mengisi BBM, mesin kendaraan wajib dalam keadaan mati.
Jika mesin masih menyala proses pengisian bahan bakar akan sangat berbahaya. Mesin kendaraan yang menyala bisa memantk api dan bisa membakar uap dari bensin.
2. Duduk di Motor saat Isi BBM
Saat mengisi bensin dengan kendaraan bermotor, sebaiknya turun dari jok motor, ya.
Walau menggunakan motor dengan lubang pengisian yang tidak di bawah jok, teman-teman sebaiknya tetap turun dari motor.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran terlalu luas saat ada percikan api.
Orang yang mengendari kendaraan bermotor, cenderung akan membanting motor saat ada percikan api.
Motor yang terbanting memiliki potensi menyebarkan api lebih cepat.
3. Menggunakan Ponsel
Saat di SPBU, teman-teman akan menemukan tanda larangan menggunakan ponsel.
Perangkat elerktonik yang memakai baterai dan memiliki gelombang bisa memunculkan bunga api.
Karena itu, teman-teman sebaiknya menyimpan ponsel selama proses pengisian BBM, ya.
Baca Juga: Ketahui Contoh Cara Menghemat Bahan Bakar Minyak, Apa Saja yang Bisa Dilakukan Agar Hemat BBM?
4. Menggunakan Kamera
Sama halnya dengan ponsel, kamera yang menggunakan baterai juga bisa memicu munculnya bunga api.
Sebainya tidak usah berfoto saat melakukan pengisian BBM.
5. Merokok
Orang dewasa yang merokok, tidak boleh menyalakan rokoknya saat sedang berada di SPBU. Hal ini karena rokok menimbulkan panas dan ada bara api.
Dua hal itu bisa memicu terjadinya kebakaran di SPBU.
Nah, itu tadi penjelasan tentang berbagai SPBU yang sering teman-teman jumpai.
Selama berada di SPBU, teman-teman juga perlu mematuhi peraturan yang sudah ada, ya, supaya pengisian BBM tetap aman.
(Penulis: Dandy Bayu Bramasta, Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR