Bobo.id - Bercocok tanam bisa menjadi kegiatan menarik dan seru yang bisa dilakukan bersama keluarga.
Teman-teman bisa menanam beragam jenis tanaman, dari bunga hingga sayur-sayuran.
Tentunya semua jenis tanaman akan memberikan manfaat, seperti tanaman sayur yang bisa menjadi persediaan bahan makanan sehat.
Bahkan dengan bercocok tanam, teman-teman akan menghemat pengeluaran dari berbelanja sayuran.
Atau membuat halaman menjadi cantik dengan bunga dan hijaunya daun.
Walau menyenangkan, ada kendala yang bisa terjadi saat bercocok tanam, salah satunya adalah hama kutu.
Hama kutu ini ada banyak sekali jenisnya dan bila dibiarkan bisa merusak tanaman hingga tidak berkembang dengan baik.
Teman-teman perlu tahu mengenai beragam jenis kutu dan cara menanganinya.
Jenis Kutu Tanaman
Namun bercocok tanam kadang kala juga menemui sejumlah masalah.
Salah satunya munculnya hama yang menggangu pertumbuhan tanaman seperti kutu.
Ada sejumlah kutu yang berpotensi merusak tanaman, baik sayur maupun buah-buahan.
Peneliti PKHT (Pusat Kajian Hortikultura Tropika) Universitas IPB Kusuma Darma menjelaskan beberapa jenis kutu tanaman yang kerap dijumpai di antaranya:
- Kutu perisai (Diaspididae)
- Kutu tempurung (Coccidae)
- Kutu putih (Pseudococcidae)
- Kutu daun (Aphididae)
- Kutu Kebul (Aleyrodidae)
Baca Juga: Kutu hingga Tungau, Ini 5 Hama Serangga pada Tanaman dan Cara Mengatasinya
Jenis kutu perisai memiliki sebuah perisai yang tebal dan kuat.
Perisai itu menutupi bagian atas tubuhnya sehingga kutu ini suka menempel pada inang.
Dijelaskan juga, bahwa perisai pada kutu perisai berfungsi untuk melindungi telur dan juga anak kutu (nimfa) yang baru menetas.
Sedangkan kutu tempurung, memiliki tempurung yang digunakan sebagai pelindung tubuh dengan struktur keras dan tidak bisa dilepaskan dari tubuhnya.
Sementara kutu putih, memiliki tubuh yang dilapisi oleh lapisan lilin berwarna putih.
Untuk jenis kutu daun menurutnya, memiliki ciri kaki (tungkai) dan antena yang panjang.
Pada umumnya untuk kutu daun ia berwarna hijau dan hidup dengan berkelompok.
Hama lainnya yaitu kutu kebul memiliki badan yang dilapisi lilin tipis dengan warna putih.
Apabila kutu kebul terbang maka lapisan lilin yang dimilikinya akan lepas dan mengebul seperti asap putih.
Dampak Tanaman yang Terserang Kutu
Kutu tanaman biasanya akan menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman.
Biasanya hal itu dilakukan pada bagian tanaman yang masih muda.
Ia mengatakan, tanaman yang terserang kutu bisa mengalami gangguan ringan, pertumbuhan terhambat serta bisa menyebabkan tanaman mati.
Beberapa kutu juga bisa menjadi penyebab munculnya virus pada tanaman yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit dan kerusakan tanaman menjadi lebih berat.
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, Ini 5 Manfaat Ampas Teh untuk Kebun dan Tanaman
Cara Ampuh Basmi Kutu Tanaman
Kutu tanaman bisa dikendalikan dengan menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan pada tanaman.
Keseimbangan ekosistem itu bisa dijaga dengan menerapkan sistem pertanian tumpangsari.
Cara lain dengan memelihara tanaman refugia yang bisa menjadi tempat tinggal kutu.
Dengan begitu kutu akan berpindah dan tidak menyerang tanaman utama.
Serta dengan menggunakan sedikit pestisida sintetik.
Selain itu diperlukan pula menjaga kesehatan tanaman yang bisa diupayakan dengan cara melakukan pemupukan berimbang, menjaga irigasi dan drainasi yang cukup.
Serta menjaga sanitasi untuk mengurangi sumber kutu, dan bila diperlukan lakukan pemangkasan jika tanaman terlalu rimbun.
Dengan begitu matahari bisa masuk dan sirkulasi udara menjadi lancar.
Tanaman Refugia
Cara paling menarik untuk mengusir kutu adalah denganrefugia. Refugia adalah jenis tumbuan yang bisa mengundang dan menyediakan makanan bagi musuh alami dari tanaman.
Dengan menanam tanaman refugia, teman-teman bisa menjaga tanaman di halaman rumah dari serangan hama-hama seperti kutu.
Selan itu, tanaman ini cukup cantik untuk dijadikan hiasan di halaman rumah, lo.
Apa saja tanaman jenis ini?
Jenis tanaman yang bisa menjadi refugia adalah tanaan hias, tanaman sauran, gulma, hingga tanaman liar.
1. Tanaman Hias
Tanaman hias yang bisa teman-teman jadikan refugia adalah bunga matahari, bunga kertas, dan bunga kenikir.
Dengan menanam tanaman ini, teman-teman bisa melindungi tanaman lain dari hama serta bisa menghias halaman menjadi lebih indah.
2. Tanaman Sayuran
Tanaman sayuran bisa juga menjadi pelindung bagi tanaman lain dari kutu.
Jenis tanaman yang bisa menjadi refugia adalah kacang panjang, bayam, atau jagung.
Teman-teman bisa menanam salah satu dari tiga jenis sayur tersebut dan mendapatkan manfaat berupa persediaan sayur yang cukup.
Baca Juga: Tak Perlu Repot Lagi, Inj 6 Cara Menata Tanaman Hias di Dalam Ruangan Agar Lebih Mudah Dirawat
3. Tumbuhan Liar
Jenis tumbuhan liar yang bisa dimanfaatkan adalah bunga legetan, pegagang, rumput setaria, rumput kancing ungu, dan kacang hias.
Bila teman-teman menemukan salah satu tumbuhan liar ini, biarkan saja tumbuh di sekitar halaman rumah.
Teman-teman cukup mengontrol jumlahnya agar tidak terlalu banyak.
4. Gulma
Tanaman yang disebut pengganggu ini, ternyata juga bisa menolong, lo.
Dengan membiarkan tanaman ini tumuh, teman-teman bisa menjaga tanaman lain dari serangan hama seperti kutu.
Gulma juga bisa menjadi tempat yang nyaman untuk hama seperti kutu.
Namun, pastikan untuk tidak membuat tanaman ini terlalu banyak di halaman rumah, ya.
Nah, itu tadi beragam informasi tentang kutu yang bisa menyerang tanaman.
Teman-teman bisa menyingkirkan kutu dengan cara menanam refugia, sehingga tidak perlu mengunakan bahan kimia.
(Penulis: Nur Rohmi Aida, Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR