Bobo.id - Teman-teman pasti sudah sering mendengar tentang kecantikan bunga sakura.
Tapi tahu tidak? Bunga sakura ini hanya bisa mekar selama seminggu saja, lo.
Karena itu, kemunculan bunga ini selalu dinanti-nantikan banyak orang.
Bunga yang menjadi bunga nasional di negara Jepang ini ternyata bisa juga tumbuh di negara lain.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Beruang Kutub Ternyata Punya Rambut yang Transparan, Ini Fakta Unik Lainnya
Menjadi bunga nasional, tentunya bunga sakura menjadi daya tarik tersendiri untuk Negeri Matahari Terbit ini.
Bila teman-teman mengunjungi negara Jepang, akan ada banyak pohon sakura di sana.
Tapi bila ingin melihat keindahan bunganya, maka datanglah di waktu yang tepat.
Tanaman ini tidak memekarkan bunganya setiap saat, melainkan hanya sekali dalam setahun.
Berikut akan dijelaskan berbagai fakta unik tentang bunga sakura.
Fakta Unik Bunga Sakura
1. Hanya Mekar Seminggu
Bunga yang masih satu jenis dengan tanaman aprikot ini ternyata hanya mekar dalam waktu yang singkat.
Dari tanaman memunculkan kuncup hingga berguguran, bunga ini hanya menghabiskan waktu selama 7 hingga 10 hari.
Waktu mekarnya pun hanya satu tahun sekali, yaitu pada musim semi.
Baca Juga: Baru Tahu Keunikannya, Ternyata Bunga Tulip Bukan Berasal dari Belanda
2. Bunga Sakura Bermutasi
Bunga cantik ini hingga kini terus melakukan melakukan perubahan.
Kini sudah ada lebih dari 600 spesies bunga sakura.
Perubahan yang terjadi pada bunga ini, yaitu jumlah kelopak, ukuran bunga, warna bunga, dan hasil buah.
Kini bunga sakura tidak hanya berwarna merah muda, tapi ada juga yang berwarna putih, kuning muda, hijau muda, dan juga merah menyala.
3. Miliki Nama Berbeda-beda
Di negara Jepang, bunga sakura memiliki nama yang berbeda-beda, lo.
Penamaan bunga ini dilihat dari jumlah kelopak bunganya.
Bunga dengan kelopak berjumlah lima atau di bawah lima akan disebut dengan naman hitoe.
Sedangkan bunga dengan jumlah kelopak lebih dari lima memiliki nama hanyae.
Dan bunga yang memiliki kelopak lebih dari 10 akan disebut dengan yae.
4. Bisa Dimakan
Teman-teman pasti sudah tahu, kalau ada beragam jenis bunga yang bisa dimakan.
Salah satu dari bunga-bunga itu, adalah bunga sakura.
Bahkan bukan hanya bunga, tapi daun dari tanaman ini bisa dimakan juga.
Di Jepang mengonsumsi bunga dan daun tanaman sakura adalah hal yang biasa.
Untuk mengolahnya, daun dan kelopak harus direndam dengan larutan garam. Proses itu disebut dengan shiozuke.
Baca Juga: Capitannya Hampir Sekuat Gigi Singa, Inilah 3 Fakta Menarik Lainnya Mengenai Kepiting
Lalu pada proses selanjutnya akan disebut dengan sakurazuke dan bisa sudah bisa dimakan.
Bunga sakura ini sering menjadi campuran pada kue moci, atau menjadi racikan teh.
5. Menghasilkan Ceri
Tanaman sakura, tidak hanya mengeluarkan bunga cantik, lo.
Bunga sakura yang sudah berguguran kemudian akan memunculkan buah ceri kecil.
Ceri pada bunga sakura ini memiliki ukuran kecil dan rasa yang asam.
Buah ini pun tidak bisa dikonsumsi oleh manusia, sehingga hanya burung-burung yang memakannya.
6. Mekar Tanpa Daun
Seperti dijelaskan sebelumnya, bunga sakura mekar pada musim semi.
Sebelum musim semi adalah musim dingin, dimana semua daun tanaman ini akan rontok.
Di musim semi ini, bunga sakura akan muncul lebih dulu dari kuncup hingga mekar.
Setelah semua kelopak bunga rontok, daun dari bunga ini akan mulai muncul.
Karena itu, saat bunga sakura mekar, tidak akan ada warna hijau daun yang terlihat.
Baca Juga: Tidak Perlu Beli Pengharum Ruangan Lagi, Gunakanlah 5 Bunga Ini Sebagai Pengharum Ruangan Alami
Pohon akan dipenuhi dengan warna merah muda, putih, atau warna sesuai jenis bunga.
Nah, itu tadi enam fakta unik tentang bunga sakura yang perlu teman-teman tahu.
Bila ingin berkunjung ke Negeri Matahari Terbit untuk melihat keindahan sakura, sebainya perbi pada akhir bulan Maret hingga awal bulan April.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,RimbaKita.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR