Bobo.id - Pelestarian flora dan fauna langka dilakukan dengan dua jenis, yaitu pelestarian in situ dan ex situ.
Cara ini digunakan untuk melestarikan dan melindungi kehidupan hewan dan tumbuhan yang langka.
Selain itu, dapat menghindari terjadinya perburuan liar yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab.
Apa yang dimaksud dengan keduanya?
Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan terhadap hewan dan tumbuhan di tempat asal atau habitat aslinya.
Baca Juga: Mengulik Fakta Unik Fauna Endemik Kalimantan, Ternyata Orangutan Punya DNA Mirip Manusia
Jadi, hewan dan tumbuhan tidak dipindahkan dari tempat pertama kali ditemukan.
Sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan terhadap hewan dan tumbuhan di luar tempat asal atau habitat aslinya.
Artinya, hewan dan tumbuhan tidak dilestarikan di tempat ditemukannya, namun dipindahkan ke tempat yang lebih bisa dikontrol.
Nah, supaya teman-teman semakin memahami dan bisa membedakan kedua jenis pelestarian ini, perhatikan penjelasan berikut, yuk!
Contoh Pelestarian In Situ
Contoh pelestarian secara in situ yaitu dilestarikannya hewan komodo di Taman Nasional Komodo.
Taman Nasional Komodo melindungi sebanyak 5.700 komodo beserta hewan-hewan lainnya.
Selain itu, ada beberapa macam contoh dan jenis pelestarian secara in situ, antara lain:
- Cagar alam, adalah kawasan yang berfungsi untuk perlindungan flora dan fauna yang dilindungi, beserta habitatnya.
Proses kehidupan yang terjadi di cagar alam berlangsung secara alami tanpa campur tangan manusia.
Baca Juga: Kaitan antara Kewajiban Warga Negara dengan Pelestarian Hewan Langka, Materi Kelas 4 SD Tema 3
- Suaka marga satwa, adalah kawasan yang berfungsi untuk perlindungan hewan yang hampir punah.
- Taman nasional, adalah kawasan yang berfungsi untuk perlindungan ekosistem asli dari tempat tersebut.
Taman nasional biasanya dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, dan budidaya.
- Hutan lindung, adalah kawasan hutan yang berfungsi untuk pencegah banjir dan erosi, serta dilindungi oleh pemerintah.
Sehingga tidak dapat ditebangi secara liar atau disalah gunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Contoh Pelestarian Ex Situ
Contoh pelestarian secara ex situ adalah hewan-hewan yang dipindahkan dari habitat aslinya ke tempat baru seperti kebun binatang atau taman safari.
Kebun binatang di Indonesia jumlahnya beragam dan dapat dikunjungi banyak orang.
Selain itu, ada beberapa macam contoh dan jenis pelestarian secara ex situ, antara lain:
- Taman safari, merupakan kawasan yang berfungsi untuk melindungi hewan-hewan di habitat baru.
Namun habitat tersebut dikelola dan dibuat hampir sama dengan habitat asli hewan-hewan.
Baca Juga: Ternyata Kebun Binatang Tidak Sama dengan Taman Safari, Apa Perbedaan Keduanya, ya?
Artinya hewan tidak dikurung atau dimasukkan ke kandang. Mereka dapat hidup secara bebas di dalam kawasan taman safari.
- Kebun binatang, merupakan kawasan yang berfungsi untuk melestarikan bermacam-macam hewan dengan cara lebih tertutup daripada taman safari.
Kebanyakan hewan dibatasi tempat hidupnya sehingga lebih aman dan tidak membahayakan pengunjung.
Sebab, pengunjung kebun binatang masuk dengan cara berjalan kaki dan bisa berinteraksi secara dekat dengan hewan-hewan.
- Kebun botani, merupakan kawasan yang berfungsi untuk menyimpan dan melestarikan tumbuhan-tumbuhan yang dilindungi.
Kebun botani juga bisa dikunjungi masyarakat dan dapat dimanfaatkan untuk tujuan penelitian.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR