Saat ritual ini berlangsung, tidak diperkenankan ada darah yang menetes.
Karena itulah, warga dilarang memotong ayam, kambing atau binatang lain.
Dalam acara santap bersama pun menggunakan alat-alat makan bernuansa tradisional.
Contohnya seperti daun sebagai alas makan, dan potongan bambu sebagai wadah gelas air minum.
Selain bersyukur atas berkah yang melimpah, warga masyarakat Kecamatan Binuang juga menyadari bahwa alam dan manusia saling berhubungan.
Baca Juga: Upacara Adat Batak Mangalahat Horbo, Prosesi dan Tradisi Kurban Suku Batak
Alam memberi manusia berbagai kebutuhan, sehingga manusia harus menjaga alam.
Oleh karena itu, alat makan dan minum yang digunakan berasal dari alam.
Hal ini juga sebagai wujud menghargai dan merasakan kearifan lokal masyarakat masa sebelumnya.
Nah, itulah penjelasan mengenai tradisi Mattammu Buah dari Binuang, Sulawesi Barat.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR