Bobo.id - Sampai saat ini, plastik masih digunakan di berbagai kegiatan sehari-hari kita, baik itu plastik sekali pakai atau plastik yang bisa digunakan berulang.
Misalnya saja untuk tas berbelanja, wadah makanan, hingga wadah minuman.
Sayangnya, berbagai plastik, terutama yang sekali pakai saat ini menyebabkan penumpukan sampah di berbagai tempat.
Mulai dari di jalanan, sungai, hingga laut, sampah plastik tersebar di mana-mana.
Baca Juga: Waspadai Penggunaan Wadah Plastik, Ketahui 7 Jenis Plastik yang Aman untuk Makanan dan Minuman
Hal ini tentunya akan berdampak pada lingkungan sekitar, seperti tanah, aliran air, hewan, hingga manusia.
Tahukah kamu? Plastik bisa masuk ke tubuh makhluk hidup, seperti manusia dan hewan tanpa disadari, lo.
Ini artinya, secara tidak sadar, sudah ada plastik yang masuk ke tubuh manusia dengan berbagai cara.
Bagaimana caranya plastik bisa masuk ke tubuh manusia, ya? Ketahui juga dampak plastik bagi tubuh!
Plastik Masuk ke Tubuh Manusia dengan Berbagai Cara
Setiap hari, ada berbagai makanan dan minuman yang kita konsumsi. Selain itu, wadah yang digunakan untuk membungkus makanan juga beragam.
Namun pembungkus makanan yang paling mudah ditemukan atau banyak digunakan adalah menggunakan plastik.
Ternyata, plastik yang biasanya digunakan sebagai pembungkus makanan atau minuman ini juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
Plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia salah satunya adalah dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pilih Lagi, Ini 7 Ciri Ikan Segar yang Kualitasnya Masih Baik
Seafood atau makanan yang berasal dari hewan-hewan air seperti ikan, kerang, cumi-cumi, dan lainnya bisa menjadi asal plastik yang masuk ke tubuh manusia.
Plastik berukuran besar maupun kecil yang mencemari air dapat dianggap sebagai makanan oleh hewan laut.
Nah, plastik yang ada di tubuh hewan-hewan laut inilah yang kemudian masuk ke tubuh manusia.
Baca Juga: Ternyata Batman Bukan Anak Satu-satunya, Ini 3 Fakta yang Keliru dari Batman! Pernah Tahu?
Selain seafood, garam juga bisa menjadi cara lain plastik masuk ke dalam tubuh manusia.
Kebanyakan garam yang dikonsumsi adalah berasal dari laut. Sayangnya, karena lautan sudah dipenuhi oleh plastik, garam yang diambil dari laut juga terkontaminasi plastik.
Plastik yang ada di garam ini kemudian bisa masuk ke tubuh kalau kita memasak menggunakan garam yang terkontaminasi plastik ini.
Dampak Plastik dalam Tubuh
Mengapa kita tidak sadar kalau ada plastik masuk ke dalam tubuh?
Hal ini disebabkan karena ukuran plastik yang masuk ke dalam tubuh adalah plastik yang berukuran sangat kecil, atau disebut juga sebagai mikroplastik.
Sampai saat ini, peneliti masih meneliti apa dampak dari mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh.
Plastik yang masuk ke dalam tubuh ini bisa menumpuk dan bisa menjadi racun di tubuh.
Baca Juga: Pasien Diabetes Tak Boleh Sembarangan Konsumsi Makanan, 4 Makanan Ini Bisa Jadi Pilihan Makanan Aman
Sebabnya, berbagai jenis plastik memiliki sifat racun yang berbeda-beda.
Nah, penumpukan racun ini bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia.
Selain merusak sistem kekebalan tubuh, plastik yang menumpuk di dalam tubuh juga bisa mengganggu keseimbangan usus.
Kurangi Penggunaan Plastik Sehari-hari
Lalu, apa yang harus dilakukan agar plastik tidak masuk ke dalam tubuh?
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sehari-hari, nih, teman-teman.
Dengan mengurangi penggunaan plastik sehari-hari, maka kita bisa mengurangi sampah plastik yang ada di perairan.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pilih Lagi, Ini 7 Ciri Ikan Segar yang Kualitasnya Masih Baik
Beberapa cara mengurangi menggunakan plastik misalnya dengan menggunakan sedotan stainless steel atau sedotan bambu.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan tas kain agar tidak memakai kantung plastik saat berbelanja.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic,The Guardian |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR