Bobo.id – Tahukah teman-teman? Selain sampah plastik atau sisa barang, ternyata sampah sisa makanan juga bisa berbahaya atau berdampak buruk untuk Bumi, lo.
Karena itu, sebaiknya kita memisahkan sampah sisa makanan di rumah.
Ternyata, ini ada hubungannya dengan gas metana. Seperti apa penjelasannya? Yuk, cari tahu!
Metana: Gas Rumah Kaca Bak Pedang Bermata Dua
Teman-teman tahu istilah pedang bermata dua? Artinya sesuatu yang tidak hanya memberikan manfaat, tapi juga kerugian.
Gas metana yang memiliki ikatan senyawa CH4 bisa digunakan sebagai biogas, yaitu sumber energi yang biasa digunakan untuk memasak.
Namun, jika terlepas ke udara bebas, gas metana ini bisa mempercepat penipisan lapisan ozon. Itu, lo, lapisan atmosfer yang melindungi kita dari sinar radioaktif dari matahari yang berbahaya bagi kesehatan.
Jika ozon semakin menipis, bukan hanya kesehatan kita yang dirugikan, tapi suhu Bumi juga akan semakin panas.
Baca Juga: Punya Sedotan Reusable di Rumah? Ini Tips Mudah Bersihkan Sedotan Stainless Steel
Es-es di kutub akan semakin mencair, banjir semakin sering terjadi, dan perubahan iklim pun bisa berdampak buruk pada hutan, hewan, serta tanaman-tanaman yang menjadi bahan pangan kita.
Gas metana ini bisa terbentuk akibat pembusukan sampah organik yang dibuang dalam keadaan terbungkus rapat.
Nah, sampah sisa makanan ini termasuk ke dalam sampah organik. Coba ingat-ingat, apa kamu dan keluarga kamu suka membuang sampah sisa makanan dalam plastik?
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR