3. Sempat Terancam Punah
Sejak awal ditemukan, jumlah burung jalak bali terus berkurang, hingga dinyatakan nyaris punah.
Jalak bali ini pertama kali ditemukan pada tahun 1910 dengan jumlah 500 hingga 900 ekor.
Namun jumlah itu terus berkurang, pada tahun 1984 populasi jalak bali berkurang dan hanya tersisa 125 hingga 180 ekor.
Bahkan pada tahun 2005 jumlahnya kembali menurun yaitu sekitar 50 ekor.
Jumlah itu membuat pemerintah memperketat perlindungan, agar fauna ini bisa berkembang biak dengan baik.
Dengan melakukan pelestarian alam yang merupakan habitat dari jalak bali, jumlah fauna endemik ini pun bisa bertahambah.
Baca Juga: Mengulik Fakta Unik Fauna Endemik Kalimantan, Ternyata Orangutan Punya DNA Mirip Manusia
Pada tahun 2015 jumlah populasi jalak bali meningkat menjadi 75 ekor, tahun 2017 menjadi 81 ekor, dan satu tahun setelahnya bertambah menjadi 109 ekor.
Per September 2020 populasi jalak bali sudah mencapai 355 ekor.
Setelah berhasil meningkatkan jumlah jalak bali, pihak Taman Nasional Bali Barat memiliki tugas untuk mengembalikan sifat liar dari jalak bali ini.
Bila teman-teman ingin melihat kecantikan jalak bali, bisa berkunjung langsung ke Taman Nasional Bali Barat.
4. Telur Berwarna Biru
Keunikan lain dari jalak bali adalah warna telur.
Burung ini akan bertelur setiap musim kawin pada bulan basah atau musim penghujan.
Source | : | Indonesia.go.id,RimbaKita.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR