Bobo.id - Bila teman-teman mengalami pilek yang terjadi terlalu lama jangan dianggap hal biasa, ya.
Pilek ini bisa jadi gejala dari penyakit sinusitis yang bisa menyerang segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada dinding sinus.
Sedangkan sinus adalah rongga kecil yang terhubung dengan saluran udara di tulang tengkorak.
Posisi sinus ada di bagian bekalang tulang dahi, bagian dalam tulang pipi, kedua sisi batang hidung, serta belakang mata.
Baca Juga: Pernah Mengalami Batuk saat Sedang Terserang Flu dan Pilek? Cari Tahu Alasannya, yuk!
Normalnya, sinus akan menghasilkan lendir yang berguna untuk menyaring bakteri dan kuman yang teman-teman hirup.
Selain itu, sinus juga memiliki peran dalam mengendalikan suhu tubuh.
Sedangkan sinusitis adalah kondisi sinus yang menghasilkan lendir berlebih hingga menumpuk.
Lendir yang menumpuk itu bisa menjadi tempat bakteri berkebang biak, lo.
Sinusistis ini bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri atau virus. Tapi, ada juga beberapa kondisi yang memperberat sinusistis.
Penyebab Sinusitis
Seperti dijelaskan sebelumnya, sinusitis bisa terjadi karena infeksi bakteri atau virus.
Infeksi itu bisa disebabkan dari banyak faktor, salah satunya adalah alergi.
Seseorang yang memiliki alergi bisa mengalami pembengkakan pada jaringan hidung dan membuat produksi lendir meningkat.
Kondisi lain yang menyebabkan sinusitis, yaitu kelainan bentuk hidung, infeksi dari gigi, cedera pada hidung, adanya benda asing yang tersangkut di hidung, langit-langit sumbing, dan penyakit gastroesophagela reflux atau GERD.
Gejala Sinusitis
Gejala pada sinusitis hampir mirip dengan flu biasa. Gejala umumnya adalah pilek dan hidung tersumbat.
Biasanya gejala disertai sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit di belakang mata, dan batuk.
Banyak orang mejelaskan rasa sakit sinusitis akan terasa nyeri menusuk.
Rasa nyeri ini akan terjadi di area sinus dan sekitarnya.
Saat sinusitis terjadi, hidung akan tersumbat dan membuat suara terdengar sumbang atau bindeng.
Hidung yang tersumbat ini akan membuat sensitivitas terhadap rasa dan aroma menjadi menurun.
Beberapa orang yang mengalami sinusitis akan sulit membedakan rasa makanan.
Salah satu yang membedakan sinusitis dengan gejala influenza biasa adalah durasi sakit sinusitis yang biasanya lebih lama dan tidak kunjung sembuh.
Dilansir dari Health Line, sinusitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis.
Baca Juga: Jangan Langsung Minum Obat, Coba Ramuan Herbal ini untuk Atasi Batuk dan Pilek
Sinusitis akut hanya terjadi kurang dari 4 minggu.
Biasanya terjadi sebagai bagian dari flu biasa atau penyakit saluran pernapasan lainnya.
Sedangkan sinusitis kronis bisa terjadi lebih dari 12 minggu dan lebih mudah terjadi kambuh.
Gejala khas dari sinusitis kronis ini adalah rasa nyeri tertekan pada daerah wajah disertai pilek.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika teman-teman memiliki gejala sinusitis yang parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Gejala sinusitis parah adalah sakit kepala yang tidak tertahankan, gejala yang tidak ada perbaikan hingga lebih dari 10 hari, atau disertai demam 3-4 hari.
Perawatan Sinusitis
Penggunaan antibiotik pada infeksi sinus jarang digunakan karena biasanya kondisi sinusitis akan membaik tanpa antibiotik.
Biasanya dokter akan memberikan resep obat untuk meredakan gejala yang mengikuti seperti penurun demam, pereda nyeri, dan antiradang.
Namun, jika kondisi tidak menunjukkan perbaikan, barulah dokter akan meresepkan antiobiotik.
Selain resep dari dokter, teman-teman juga bisa melakukan beberapa langkah pengobatan di rumah untuk meredakan gejala sinusitis.
Pertama, minum air putih serta istirahat yang cukup.
Ini akan membantu tubuh untuk meningkatkan imun sehingga kondisi akan membaik lebih cepat.
Baca Juga: Jangan Sampai Dilakukan, 5 Kesalahan Kebiasaan Ini Bisa Memperparah Gejala Pilek dan Demam
Selanjutnya, lakukan kompres hangat pada sinus di dahi dan di sekitar hidung untuk meredakan rasa tertekan yang menyebabkan nyeri, serta memberi kelembaban untuk sinus.
Teman-teman juga bisa melakukan irigasi hidung untuk kurangi gejala sinusitis.
Cairan irigasi ini bisa dibeli dengan bebas di apotek.
Teknik irigasi ini akan membuat hidung menjadi bersih dan menghilangkan alergan pada hidung.
Cara lain yang bisa dilakukan, yaitu melakukan penguapan.
Untuk melakukannya, teman-teman cukup menyiapkan sebaskom air panas dan hidup uap dari air tersebut.
Agar lebih maksimal, teman-teman bisa menutup kepala dengan handuk dan meletakan baskom air panas tepat di bawah muka.
Dengan begitu uap panas akan terperangkap dan membuat saluran pernapasan menjadi lebih cepat nyaman.
Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan untuk mengatasi sinusistis.
Pastikan melakukan pemeriksaan bila teman-teman mengalami pilek berlebihan.
(Penulis: Nadia Faradiba, Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com,orami.co.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR