Bobo.id - Teman-teman, apakah kucing peliharaanmu pernah terserang penyakit?
Setiap hewan, baik hewan liar maupun hewan peliharaan, berpotensi mengalami penyakit yang disebabkan oleh berbagai hal.
Penyakit yang dialami oleh hewan bahkan tidak hanya berbahaya bagi hewan sendiri, melainkan dapat menular ke manusia.
Inilah yang dinamakan dengan penyakit zoonosis, yang juga bisa dialami kucing peliharaan.
Lalu, apakah kucing dapat menularkan penyakit zoonosis kepada pemiliknya? Apa saja contoh penyakit zoonosis pada kucing?
Yuk, simak dari penjelasan berikut ini!
Apa itu Zoonosis pada Kucing?
Bersumber dari wawancara redaksi Bobo.id dengan drh. Habyb Palyoga, zoonosis merupakan jenis penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.
Jika zoonosis terjadi pada kucing, berarti kucing dapat menularkan beberapa jenis penyakit kepada manusia.
Apa saja jenis penyakit zoonosis pada kucing yang dapat menular ke manusia? Contohnya seperti ringworm, scabies, rabies, cacingan dan sebagainya.
Nah, untuk semakin memahami mengenai zoonosis dan pengaruhnya kepada manusia, mari perhatikan penjelasan berikut ini.
Jenis dan Contoh Zoonosis pada Kucing
Berdasarkan penyebabnya, jenis penyakit zoonosis dibedakan menjadi beberapa contoh, berikut penjelasannya.
1. Virus
Zoonosis disebabkan virus yaitu jenis penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia yang disebabkan oleh virus.
Contohnya penyakit rabies dari kucing. Walaupun rabies kucing tidak banyak ditemukan di Indonesia, namun kita tetap harus waspada.
Rabies disebabkan oleh virus Lyssavirus dari golongan Rhabdoviridae.
Virus rabies dapat menular ke manusia melalui gigitan hewan-hewan seperti anjing dan kucing.
2. Bakteri
Zoonosis disebabkan oleh bakteri, yaitu jenis penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia yang disebabkan oleh bakteri.
3. Parasit
Zoonosis disebabkan oleh parasit, yaitu jenis penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia yang disebabkan oleh parasit.
Contohnya penyakit dari kucing scabies, toksoplasmosis, dan cacingan.
- Scabies yaitu penyakit kulit pada anjing dan kucing yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei.
Tungau ini akan bersembunyi di lapisan luar kulit, membentuk terowongan dan memakan sel hidup serta cairan jaringan kulit.
Akibatnya, akan terbentuk kerak pada bagian kulit yang terinfeksi, umumnya mulai dari wajah dan telinga, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Scabies dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan peliharaan yang mengalami penyakit scabies.
- Toksoplasmosis yaitu infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit protozoa (organisme bersel satu) Toxoplasma gondii (T. gondii).
Toksoplasmosis dapat menular ke tubuh manusia melalui feses kucing, anjing, atau hewan yang memiliki parasit tokso di dalam tubuhnya.
Oleh karena itu, kebersihan hewan dan lingkungannya adalah salah satu upaya pencegahan terjadinya penularan penyakit ini.
- Cacingan yaitu penyakit yang disebabkan oleh beberapa parasit cacing seperti Trichuris vulpis, Ancylostoma sp., Toxocara cati, yang dapat menginfeksi manusia.
Baca Juga: Pencinta Kucing Wajib Tahu! Ini Cara Mengobati Scabies pada Kucing
Beberapa gejala cacingan pada kucing adalah adanya bintik-bintik putih di sekitar anus kucing, kucing kehilangan nafsu makan, tubuh kucing kurus namun perutnya buncit.
Jika sudah parah, kucing yang mengalami cacingan dapat muntah atau mengeluarkan feses yang ada cacing di dalamnya.
Nah, itulah beberapa contoh zoonosis pada kucing, teman-teman.
Kucing yang sudah terkena beberapa penyakit tersebut sebaiknya segera ditangai oleh dokter hewan.
Namun, pencegahan juga penting dilakukan sebelum terlambat. Caranya, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tempat makan dan minum kucing.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR