Bobo.id - Tahukah teman-teman apa itu penyakit malaria? Penyakit malaria ini disebabkan oleh parasit yang dibawa oleh nyamuk Anopheles.
Apabila tubuh kita digigit oleh nyamuk Anopheles dan daya tahan tubuh sedang menurun, besar kemungkinanya kita juga terkena penyakit malaria.
Penyebab lain kenapa kita bisa terkena malaria adalah dari transfusi darah, bertukar jarum suntik, dan dari ibu ke janin.
Jika tidak segera ditangani dengan baik, parasit jenis plasmodium yang dibawa nyamuk Anopheles betina ini bisa mengancam nyawa kita.
Penyakit ini ditemukan dan berkembang di wilayah tropis dan subtropis. Oleh karena itu, kita yang tinggal di wilayah tropis perlu berhati-hati juga.
Baca Juga: Selain Batuk dan Pilek, Beberapa Penyakit Ini Juga Bisa Terjadi saat Musim Hujan
Lalu, bagaimana kita bisa mengetahui kita terkena malaria atau tidak? Untuk itu, kita harus memerhatikan gejala-gejala dari penyakit malaria.
Biasanya gejalanya baru akan muncul sekitar 10 sampai 30 hari sejak terinfeksi.
Gejalanya berupa demam tinggi, menggigil, berkeringat, sakit kepala, muntah, nyeri otot, diare, sakit perut, feses berdarah, anemia, dan kejang-kejang.
Kita harus selalu waspada terhadap penyakit malaria ini. Karena malaria bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, atau wisatawan yang berasal dari daerah yang tidak pernah terinfeksi malaria.
Penyakit malaria yang tidak cepat sembuh juga bisa menyebabkan penyakit lain, di antaranya sebagai berikut.
Gejala Komplikasi Penyakit Malaria
1. Anemia Berat
Sel darah merah tidak bisa membawa oksigen yang cukup ke seluruh tubuh, menyebabkan lesu dan letih.
2. Malaria Selebral
Pembengkakan atau kerusakan otak akibat sel darah yang penuh parasit memblokir pembuluh darah kecil ke otak, dapat menyebabkan kejang dan koma.
3. Masalah Pernapasan
Adanya cairan di paru-paru (edema paru) yang membuat penderita sulit bernapas.
Baca Juga: Diare Hingga Malaria, Waspadai Berbagai Penyakit Ini di Musim Hujan, Bukan Hanya Pilek
4. Gagal Organ
Malaria dapat merusak ginjal atau hati, serta menyebabkan limpa pecah. Kondisi ini dapat membahayakan jiwa.
5. Gula Darah Rendah
Malaria yang parah dapat menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia) akibat kina (obat yang umum digunakan untuk merawat malaria). Gula darah rendah dapat menyebabkan koma atau kematian.
Lalu, bagaimana bagi kita yang tinggal di wilayah tropis agar tidak terkena penyakit malaria?
Kita bisa, kok, melakukan pencegahan dengan minum obat yang diresepkan oleh dokter ketika kita akan pergi ke daerah yang sedang terkena malaria.
Cara-cara lain agar tidak terkena malaria pun bisa teman-teman lakukan, sebagai berikut:
Pencegahan Malaria
- Menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET (diethyltoluamide).
- Menggunakan kelambu di tempat tidur.
- Memasang tirai di jendela dan pintu.
- Menggunakan celana panjang dan baju dengan lengan panjang.
- Gunakan permetrin (insektisida untuk membasmi nyamuk Anopheles) pada pakaian, kelambu, dan kain.
Baca Juga: Ditemukan Fosil Nyamuk yang Mungkin Membawa Penyakit Malaria di Zaman Dinosaurus
Itulah pengertian dari penyakit malaria dan beserta gejalanya. Kita juga bisa mengetahui gejala komplikasi dari penyakit malaria dan cara pencegahannya.
Jika teman-teman merasakan gejala-gejala malaria, segera saja periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
(Penulis: Xena Olivia)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR