Bobo.id - Terdapat berbagai jenis pantun, yang merupakan salah satu karya sastra lama. Apakah teman-teman bisa membuat salah satunya contohnya, seperti contoh pantun sindiran?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, sindiran adalah perkataan yang bermaksud untuk menyindir seseorang secara tidak langsung.
Sindiran ini dapat disampaikan dalam berbagai bentuk atau cara, termasuk dengan menggunakan pantun.
Dengan menggunakan pantun, maka sindiran yang diungkapkan ini bisa memiliki makna tersendiri.
Selain itu, pantun sindiran ini juga menjadi cara untuk menegur seseorang secara lebih halus, meski menggunakan sindiran.
Kali ini, cari tahu tentang contoh pantun sindiran yang lucu, beserta dengan pengertian dan unsur-unsurnya, yuk!
Baca Juga: Contoh Pantun Kesehatan, Mengajak Hidup Sehat dengan Cara yang Seru
Ciri-Ciri Pantun Sindiran
Pantun sindiran memiliki ciri-ciri yang mirip dengan ciri-ciri pantun pada umumnya, teman-teman.
Ciri-ciri pantun yaitu:
1. Satu bait terdiri dari empat baris.
2. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
3. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
4. Ada beberapa rima yang digunakan, yaitu a-a-a-a, a-a-b-b, a-b-a-b, atau a-b-b-a. Namun dari keempat jenis ini, rima yang paling sering digunakan adalah a-b-a-b.
Jenis-Jenis Pantun
Sebagai salah satu jenis syair atau karya sastra lama, ada berbagai jenis pantun yang bisa digunakan, nih.
Misalnya seperti pantun anak-anak, pantun nasihat, pantun adat, pantun agama, pantun muda, hingga pantun tua.
Setiap jenis pantun ini memiliki bentuk dan penggunaan yang berbeda-beda, juga makna yang berbeda.
Pantun anak-anak, adalah pantun yang digunakan untuk menceritakan tentang masa kanak-kanak.
Sehingga isinya bisa berupa hal yang menyenangkan, suka cita, maupun hal yang menyedihkan.
Selain itu, ada juga pantun nasihat, yang berisikan nasihat, anjuran, atau ajakan yang baik, bagi mereka yang mendengarkannya.
Lalu, ada juga pantun muda, yang menceritakan tentang masa muda seseorang, seperti kasih sayang, rasa iri, rasa iba, atau nasib yang dialami.
Ada juga pantun tua, yang mirip seperti pantun nasihat, karena pada pantun ini berisi tentang nasihat yang diberkan oleh orang tua.
Isi dari pantun tua ini bisa berupa nasihat tentang agama, budaya, orang tua, atau cara bersikap.
Contoh Pantun Sindiran
Ketika ada seseorang melakukan hal yang tidak disuka atau melakukan kesalahan, salah satu hal yang dilakukan adalah menyindir.
Sindiran ini berfungsi untuk mengingatkan secara halus akan perbuatan salah yang dilakukannya.
Selain menyindir langsung, sindiran juga bisa disampaikan melalui pantun sindiran.
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh pantun sindiran:
Baca Juga: Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani, Materi Penjasorkes Kelas 3 SD
Contoh Pantun 1
Naik kereta dari stasiun kranji,
Masuk cepat-cepat agar tak kehujanan,
Sebut maaf cuma jadi janji,
Tetap saja buat kesalahan.
Contoh Pantun 2
Lewat tanjakan jalannya naik,
Kalau jatuh lutut terasa perih,
Sudah ditolong baik-baik
Dia lupa ucap terima kasih.
Contoh Pantun 3
Ayam berlari susah ditangkap,
Apadaya harus pakai perangkap,
Kalau orang berburuk hati,
Buat apa ikut-ikut dengki.
Nah, itulah tiga contoh pantun sindiran, yang bisa digunakan untuk mengingatkan orang lain.
Coba teman-teman buat sendiri contoh pantun sindiran!
Yuk, tonton video ini juga!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Keluarga, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR