3. Proses Penutupan Tembok yang Kurang Tepat
Setelah batu bata disusun, proses selanjutnya adalah menutup tembok tersebut dengan material lain.
Tujuannya, agar dinding terlihat rapi dan bisa kita cat. Namun, terkadang proses ini tidak mudah dan menyebabkan kesalahan pencampuran material yang kurang tepat. Akibatnya, dinding pun mudah retak dan perlu segera diperbaiki.
4. Beban Bangunan yang Berat
Dinding retak akibat beban bangunan yang berat ini biasanya disebabkan oleh perubahan denah rumah.
Yaitu, ketika kita memutuskan untuk membuat rumah kita menjadi dua lantai atau tiga lantai.
Padahal bangunan dasarnya tidak kuat menampung beban bangunan. Dinding bagian bawah pun lebih cepat retak dan tentunya ini membahayakan.
5. Kerangka Kayu yang Sudah Lapuk
Rumah kita yang tersusun dari kerangka kayu mulai mengalami kondisi pelapukan. Hal ini pun memengaruhi kondisi dinding kita, lo.
Dinding rumah pun jadi retak karena kerangka kayu yang berfungsi untuk menahan material mulai lapuk.
Kerangka kayu ini jika tidak segera diperbaiki akan menyebabkan keretakan yang lebih parah dan tentunya membahayakan kondisi bangunan rumah kita.
Source | : | Kompas.com,IDea,Sonora Bangka |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR