4. Badak Jawa
Termasuk hewan endemik Pulau Jawa, ternyata hewan ini memiliki jumlah yang tidak banyak.
Badak Jawa atau badak bercula satu dengan nama latin Rhinoceros sondaicus diketahui hanya tersisa 74 ekor di Pulau Jawa.
Berkurangnya jumlah hewan ini karena sistem reproduksi yang lambat dan adanya perburuan liar.
Banyak manusia melakukan perburuan liar pada hewan ini hanya untuk mengambil culanya.
Karena itu, perburuan liar menjadi penyebab utama dari kondisi badak yang menuju punah.
Kini hewan ini berada dalam wilayah konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon.
Program konservasi ini memberikan dampak baik, karena pada September 2020 ada dua ekor bayi badak yang lahir.
5. Banteng Jawa
Binatang khas Pulau Jawa lainnya adalah banteng Jawa dengan nama latin Bos javanicus.
Hewan yang dikenal kuat ini, ternyata memiliki jumlah yang terus berkurang atau nyaris punah.
Kini banteng Jawa berada di bawah perlindungan Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Baluran.
Baca Juga: Mengulik 5 Fakta Menarik Burung Jalak Bali, Fauna Endemik Indonesia yang Sempat Nyaris Punah
Selain di Pulau Jawa, hewan ini juga berada di Pulau Bali yaitu di Taman Nasional Bali Barat.
Berkurangnya populasi hewan ini karena berkurangnya habitat atau tempat tinggal alami.
Banyaknya pembukaan lahan perkebunan membuat banteng Jawa tidak memiliki tempat tinggal.
Selain itu, hewan ini mengalami ancaman pemangsa dari anjing liar atau ajag.
Ajag adalah jenis anjing liar yang memiliki bentuk seperti serigala.
6. Babi Kutil
Babi kutil adalah salah satu hewan endemik di Pulau Jawa yang kini terancam punah.
Hewan dengan nama latin Sus verrucosus ini memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan babi hutan.
Babi kutil atau babi bagong memiliki habitat di hutan dan padang rumput yang sangat sulit untuk ditemukan.
Source | : | Kompas.com,Indonesia.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR