Kondisi-Kondisi yang Membuat Tidak Bisa Mendapatkan Vaksin
Dokter Lucia Nauli, yang merupakan dokter anak di RSAB Harapan Kita dan Rumah Sakit Permata Cibubur menjelaskan, ada sejumlah kondisi yang membuat anak usia 6-11 tahun tidak bisa mendapatkan vaksin COVID-19, yaitu:
1. Ada Kondisi Autoimun yang Tidak Terkontrol
Kondisi pertama yang membuat anak-anak usia 6-11 tahun tidak bisa mendapatkan vaksin COVID-19 adalah jika memiliki kondisi defisiensi imun primer.
Kondisi defisiensi imun primer ini contohnya adanya penyakit autoimun yang tidak terkontrol dan penyakit autoimun lainnya.
Salah satu contoh penyakit autoimun ini misalnya sindrom Guillian Barre, yang merupakan penyakit autoimun yang menyerang system saraf tepi.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Mulai Tiba di Indonesia, Pemerintah Segera Lakukan Pengiriman ke 7 Wilayah Ini
2. Sedang Menjalani Kemoterapi
Anak yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi juga tidak bisa mendapatkan vaksin COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Tidak hanya anak yang sedang menjalani pengobatan berupa kemoterapi dan radioterapi, anak yang memiliki kanker juga tidak bisa mendapat vaksin COVID-19.
3. Anak yang Sedang Sakit
Dokter Lucia Nauli juga mengatakan, vaksin COVID-19 juga sebaiknya tidak diberikan kepada anak yang sedang sakit, misalnya demam.
Sebaiknya, anak-anak sembuh dari sakitnya terlebih dulu, baru kemudian mendapatkan vaksin COVID-19.
Sebab, setelah selesai vaksin, anak-anak bisa saja mengalami sakit, seperti demam, sebagai reaksi dari vaksin.
Nah, kalau tubuh sedang dalam keadaan tidak sehat kemudian mendapatkan vaksin, nanti vaksin dapat disalahkan sebagai penyebab sakit pada anak.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR