Bobo.id - Coba amati setiap pintu yang ada di rumah, sebagian besar pasti terbuat dari tembaga.
Ternyata ada alasan lain dari bahan tembaga yang dipilih untuk membuat gagang pintu.
Gagang pintu tentunya harus dibuat dari bahan yang kuat. Dari sekian banyak bahan kuat, tembaga menjadi bahan yang paling sering digunakan.
Tembaga ternyata memiliki kelebihan bisa membunuh kuman atau bakteri, lo.
Baca Juga: Jangan Lagi Pakai Berkali-kali, Pakai Masker Kotor Malah Bisa Timbulkan Masalah Kesehatan Lainnya
Bahkan, tembaga menjadi benda mati yang tidak bisa dihinggapi virus dalam waktu yang lama.
Hal ini disampaikan oleh para peneliti yang menemukan bahwa virus COVID-19 hanya bisa bertahan beberapa jam saja, setelah menempel pada benda dengan bahan tembaga.
Dengan begitu, gagang pintu berbahan tembaga menjadi lebih aman untuk digunakan.
Namun, kenapa bahan tembaga bisa membunuh kuman?
Seperti memiliki antibodi, ternyata kelebihan tembaga ini sudah diketahui sejak lama.
Berikut akan dijelaskan tentang kelebihan tembaga dalam membunuh kuman, bakteri, hingga virus.
Tembaga Membunuh Kuman
Tembaga adalah salah satu benda yang memiliki kandungan antimikroba.
Walau ada benda lain yang memiliki kandungan antimikroba seperti emas dan perak, tembaga tetap lebih unggul.
Tembaga tersusun dari atom yang spesifik sehingga memiliki kekuatan lebih untuk membunuh kuman atau bakteri.
Pada bagian luar tembaga, terdapat elektron bebas yang mampu menyerang bakteri dan kuman yang menempel di permukannya.
Selain elektron bebas, ada juga kandungan ion yang bisa menghancurkan bakteri.
Hal ini pun sudah dibuktikan pada berbagai jenis virus dan bakteri.
Ada seorang peneliti yang sudah mempelajari kendungan antimikroba pada tembaga selama lebih dari dua dekade.
Selama penelitiannya itu, ia banyak melihat kekuatan logam sederhana itu dalam membunuh beragam jenis bakteri hingga virus.
Pengetahuan tentang kemampuan tembaga ini ternyata sudah diketahui sejak lama, lo.
Pengetahuan tentang Tembaga
Penggunaan tembaga sebagai media pembunuh kuman pertama kali dilakukan pada tahun 1700 SM.
Penggunaan tembaga itu dilakukan oleh seorang dokter yang berasal dari Mesir.
Di wilayah lain yaitu Tiongkok, koin dari tembaga mulai digunakan sebagai obat jantung dan sakit perut sejak tahun 1600 SM.
Lalu orang-orang Feneisa juga memanfaatkan tembaga sebagai bahan pengobatan luka saat perang.
Baca Juga: Jangan Lagi Isi Ulang Botol Plastik Kemasan, Bisa Terkontaminasi Bakteri dan Zat Kimia
Mereka memasukkan serutan tembaga yang ada di pedang pada luka luar. Cara itu dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi.
Selain itu, ribuhan tahun lalu para ibu sudah sering menggunakan alat makan dari tembaga dan tidak ada diare atau sakit perut setelahnya.
Seorang peneliti pun melakukan pengamatan pada sebuah pagar tua di Grend Central Terminal New York City yang terbuat dari tembaga sejak ratusan tahun lalu.
Hasil penelitian itu menujukan, antimikroba pada tembaga tidak menghilang.
Kemampuan tembaga ini membuat bahan ini menjadi cocok digunakan di beberapa barang di rumah sakit termasuk gagang pintu.
Teman-teman pun tidak perlu menyemprot gagang pintu dari tembaga dengan cairan disinfektan.
Nah, itu tadi beberapa informasi tentang kekuatan tembaga yang memiliki kandungan antimikroba di dalamnya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Idea.grid.id,Kompas.tv |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR