Bobo.id - Pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema wirausaha, subtema 3, pembelajaran 1, tepatnya halaman 70.
Teman-teman akan mempelajari materi tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama ekonomi ASEAN
Peluang menjadi wirausaha semakin terbuka lebar dengan adanya kebijakan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Dengan MEA, kita akan lebih mudah melakukan kegiatan ekspor dan impor tanpa biaya tambahan.
Untuk lebih memahaminya, kita bisa membaca teks berikut ini, yaitu ‘Indonesia butuh jutaan tenaga terampil untuk menghadapi MEA’ dan kerjakanlah beberapa pertanyaan, temukan juga kunci jawabannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Buah yang Benar dan Sehat? Materi Kelas 3 SD Tema 4
Indonesia butuh jutaan tenaga terampil untuk menghadapi MEA
Kerja sama di bidang ekonomi merupakan salah satu agenda utama yang senantiasa dibahas dalam pertemuan antaranggota ASEAN. Pada tahun 2003, dibentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan pusat produksi yang ditandai dengan aliran barang, jasa, tenaga kerja, dan modal. Sebagai salah satu negara dengan sumber daya manusia yang terbanyak, Indonesia dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan di ASEAN.
Pemerintah Indonesia pun sedang menggodok sejumlah kebijakan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurang permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. Salah satu wujud kebijakan tersebut adalah menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. ASEAN Mutual Arrangement (MRA) menetapkan delapan profesi yang masuk kebijakan pasar bebas, antara lain akuntan, insinyur, arsitek, perawat, dokter gigi, tenaga pariwisata, dokter, dan tenaga survei, MRA pun telah menetapkan standar dan kompetensi yang diperlukan oleh negara-negara untuk bersaing di wilayah ASEAN. Dalam kebijakan ini, Indonesia akan menerima tenaga kerja asing untuk profesi-profesi tersebut. Begitupun sebaliknya, Indonesia harus mengirimkan tenaga kerja untuk bekerja di negara-negara ASEAN.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Erlangga |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR