Bobo.id - Kalajengking mempunyai cara yang unik untuk merawat anaknya, itulah hal yang jarang diketahui orang.
Banyak orang mengenal kalajengking karena ekornya yang dapat mengeluarkan racun.
Kalajengking dibekali racun berbahaya yang bisa membahayakan nyawa.
Tentunya racun ini digunakan saat ia merasa terancam. Karena itu jika melihat kalajengking, sebaiknya kita tidak mengganggunya.
Seperti saudara sepupu, kalajengking juga masih satu kelas dengan laba-laba, yaitu berasal dari kelas arachnida.
Baca Juga: Fakta Unik Kancil, Hewan yang Sering Digambarkan Cerdik dalam Kisah Dongeng #MendongenguntukCerdas
Arachnida merupakan jenis hewan yang memiliki ciri khusus yaitu tubuh terdiri atas sefalotoraks dan abdomen.
Sefalotoraks ini disebut juga bagian dada dan kepala, yang dilengkapi dengan empat pasang kaki. Sedangkan abdomen artinya perut.
Di awal kita sudah menyebutkan mengenai kalajengking dan anaknya, jadi mari kita bahas fakta-fakta menariknya.
Menggendong Anaknya di Punggung
Kalajengking merupakan satu di antara banyak hewan yang suka menggendong anak-anaknya di punggung.
Ketika anak-anak kalajengking baru lahir, induk kalajengking akan membentuk keranjang dengan cakarnya.
Cakar tersebut juga digunakan untuk meletakkan anak-anak naik ke punggungnya.
Dengan mandiri, anak-anak kalajengking akan menata diri mereka dengan teratur sehingga punggung induk kalajengking cukup untuk semua.
Racunnya Bisa Melukai Diri Sendiri
Racun kalajengking ternyata bisa melukai dirinya sendiri pada saat-saat tertentu.
Kalajengking merupakan hewan yang tidak tahan dengan asam.
Ketika tubuh kalajengking terkena asam seperti cuka, mereka akan terganggu dengan zat asam yang mengenai tubuhnya.
Zat asam ini akan membuat kalajengking merasa tidak nyaman dan akhirnya mengatupkan ekornya sendiri ke tubuhnya.
Ia pun bisa mati secara perlahan.
Baca Juga: Bisa Berlari dengan Kecepatan 70 Km/Jam, Inilah Fakta Menarik dari Burung Unta
Punya Penciuman yang Tajam
Dalam mencari mangsa, kalajengking akan mencarinya dengan cara mengendus mangsanya lebih dulu.
Ternyata, kalajengking adalah hewan yang memiliki indra penciuman yang tajam, teman-teman.
Selain menggunakan indra penciumannya, kalajengking juga akan memanfaatkan gerakan dari tanah untuk mengetahui tempat mangsanya berada.
Makanan kalajengking sebenarnya adalah serangga. Namun, jika makanan mulai langka, kalajengking bisa melakukan puasa.
Mereka akan hidup hanya dengan satu serangga dan menggunakan sedikit oksigen untuk bertahan hidup.
Bisa Memutuskan Ekornya
Kebanyakan orang mengetahui autotomi dapat terjadi pada hewan, khususnya cicak.
Namun, jarang ada yang menyadari kalau ternyata kalajengking juga bisa mengalami autotomi.
Kalajengking memutuskan ekornya ketika merasa terancam.
Ini terjadi pada spesies kalajengking dari Amerika Selatan yang kala itu diteliti oleh seorang ilmuwan.
Camilo Mattoni, seorang peneliti dari Universitas Nasional Cordoba di Argentina, tidak sengaja melihat kalajengking melakukan autotomi.
Baca Juga: Jadi Ular Berbisa Terbesar di Dunia, Inilah Rahasia dan Fakta Menarik King Kobra
Pada saat itu, Camilo Mattoni hendak meraih ekor kalajengking menggunakan forsep.
Namun, tiba-tiba kalajengking menjadi marah, menggeliat, dan tak lama kemudian memutuskan ekornya.
Sayangnya, memutuskan ekor artinya kehilangan anus untuk buang air.
Anus kalajengking berada di balik ekornya, jika ekornya putus, maka ia tidak memiliki anus lagi.
Sehingga makanan yang masuk ke perut kalajengking akan tertimbun dan tidak bisa keluar.
Nah, itulah fakta-fakta menarik tentang kalajengking.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR