Bobo.id - Perawatan tumbuhan harus dilakukan agar tidak layu karena terserang penyakit, lalu mati.
Banyak cara merawat tanaman yang kita pelihara, mulai dari penyiraman hingga pemupukan.
Pupuk memiliki fungsi untuk membantu proses pertumbuhan tanaman.
Kita juga harus mengetahui dan memperhatikan waktu yang tepat untuk memberikan pupuk bagi tanaman.
Apalagi jika memasuki musim hujan, perawatan tanaman harus lebih diperhatikan.
Musim hujan akan berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, untuk itu perawatan dan pemberian pupuk tetap harus dilakukan.
Baca Juga: Tak Perlu Susah-Susah Lagi, 3 Tanaman Hias Ini Bisa Mengurangi Jamur dan Lumut di Rumah
Namun, beberapa orang masih melakukan kesalahan dalam memberikan pupuk pada tanaman.
Akibatnya, bukan tumbuh semakin subur, tanaman justru bisa layu dan mati.
Nah, supaya teman-teman terhindar dari masalah seperti ini, perhatikan beberapa kesalahan pemberian pupuk berikut ini.
1. Kurang Memberi Pupuk pada Tanaman
Pupuk merupakan salah satu nutrisi yang diburuhkan oleh tumbuhan. Jika jarang diberi pupuk, tanaman akan cepat layu dan menguning.
Kesalahan yang dilakukan berulang dalam jangka waktu yang lama, menyebabkan tanaman memiliki masalah pertumbuhan.
Walaupun tanaman masih bisa tumbuh dengan air, unsur hara, dan sinar matahari, namun tanaman membutuhkan pemupukan.
Pupuk penting untuk menambah nutrisi dan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhannya.
2. Terlalu Banyak Memberi Pupuk
Segala sesuatu yang berlebihan juga tidak baik untuk tanaman, teman-teman.
Pupuk yang terlalu banyak dapat menyebabkan tanaman rentan terhadap hama dan serangga.
Hama dan serangga ini akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Baca Juga: Tidak Perlu Biaya Mahal, Ini Dua Bahan yang Bisa Buat Tanaman Sehat dan Subur
Selain itu, tanaman juga bisa menguning dan layu jika terlalu sering diberi pupuk.
3. Waktu Pemupukan
Jangan berikan pupuk pada tanaman yang sudah layu. Karena hal ini tidak berpengaruh pada tanaman.
Pupuk membutuhkan beberapa waktu untuk dapat diserap oleh akar, sehingga dapat menyuburkan tanaman.
Pemberian pupuk yang baik adalah saat menanamnya, atau sebelum menanam bibitnya.
Pada musim hujan, hindari memberikan pupuk sebelum hujan agar dapat mencegah mengalirkan nitrogen menuju ke sumber-sumber air.
Air yang sudah bercampur dengan nitrogen dari pupuk akan berubah menjadi nitrat.
Nitrat mencemari air di lingkungan dan membahayakan kehidupan hewan dan manusia yang menggunakannya.
4. pH Tanah
Sebelum memberikan pupuk saat menanam, yang paling penting dilakukan adalah menguji tingkat keasaman pada tanah.
Tanah dengan pH netral, yaitu tingkat keasamannya berada di antara 6,5 sampai 7,8, adalah ukuran pH yang tepat untuk bercocok tanam.
Baca Juga: Ingin Bercocok Tanam di Lahan Sempit? Lakukan Teknik Hidroponik untuk 6 Jenis Tanaman Ini
5. Pupuk Harus Diuji Terlebih Dahulu
Jangan sembarangan memberikan pupuk ke tanaman, karena pupuk perlu pengujian terlebih dahulu.
Kamu harus menguji kandungan pH atau keasaman pada tanah, supaya bisa memilih pupuk yang tepat.
Pupuk yang tepat dapat membuat tanaman bisa tumbuh dengan subur.
Namun, jika kandungan unsur-unsur pada pupuk ini tidak dibutuhkan oleh tanaman, maka akan terjadi beberapa masalah.
Kelebihan bahan kimia dalam pupuk akan menyebabkan tanah kehilangan kesuburannya, sehingga memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Nah, itulah kesalahan-kesalahan dalam pemupukan yang harus segera dihindari.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR