Bobo.id - Pupuk memiliki fungsi untuk membantu proses pertumbuhan tanaman.
Kita juga harus mengetahui dan memperhatikan waktu yang tepat untuk memberikan pupuk bagi tanaman.
Beberapa daerah di Indonesia sudah mulai mengalami hujan pada awal bulan September ini.
Apakah musim penghujan memengaruhi pertumbuhan tanaman?
Bagi beberapa jenis tanaman, hujan dapat memengaruhi kepekaan tanaman terhadap kelembapan dan suhu udara.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Terong Agar Subur dan Cepat Berbuah, Salah Satunya Beri Pupuk Tepat Waktu
Misalnya pada aglonema, daun akan cepat menguning karena udara yang lembap dapat memicu datangnya jamur dan bakteri.
Sehingga, jika sudah memasuki musim hujan, perawatan tanaman harus lebih diperhatikan.
Musim hujan akan berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, untuk itu perawatan dan pemberian pupuk tetap harus dilakukan.
Namun, kapankah waktu terbaik memberikan pupuk? Apakah sesudah hujan atau sebelum hujan?
Yuk, simak dari penjelasan berikut ini.
1. Pemupukan Sebelum Hujan
Apakah memberi pupuk sebelum hujan akan memberi dampak yang baik untuk pertumbuhan tanaman?
Beberapa orang berpikir, jika memberikan pupuk sebelum hujan deras, air hujan akan menyiram pupuk ke tanah dengan baik.
Tanaman membutuhkan kandungan nitrogen yang tinggi di dalam tanah, dan jumlah nitrogen akan dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi.
Namun, ternyata air hujan justru dapat menghanyutkan pupuk yang akan memengaruhi kualitas air di lingkungan.
Baca Juga: Jangan Sampai Tanaman Busuk, Ini 7 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan
2. Pemupukan Sesudah Hujan
Lalu, apakah yang terbaik adalah memberikan pupuk setelah terjadinya hujan?
Cara ini baik dilakukan untuk mencegah pupuk akan hanyut bersama air dan mencegah tercemarnya sistem air di lingkungan.
Memberi pupuk setelah hujan juga dapat menghemat penggunaan pupuk karena pupuk tidak terbuang percuma bersama dengan aliran air hujan.
Namun, memberikan pupuk setelah hujan membuat kita harus melakukan penyiraman kembali.
Lalu manakah yang terbaik?
3. Waktu Terbaik Memberikan Pupuk
Kesimpulan yang dapat diambil dari kedua cara dan waktu pemupukan tersebut adalah memberikan pupuk setelah hujan dapat dijadikan pilihan yang lebih baik.
Hal ini karena pupuk yang diberikan setelah hujan tidak akan mencemari kualitas air di lingkungan.
Ketika menggunakan pupuk kimia, dan pupuk tersebut bercampur dengan aliran air hujan lalu masuk ke tanah selain media tumbuhan justru akan berbahaya.
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, 5 Jenis Limbah Dapur Ini Bisa Dijadikan Pupuk Alami untuk Tanaman
Karena pupuk tersebut akan mengalir menuju ke danau, sungai, dan mata air di sekitar kita.
Nantinya, air tersebut akan digunakan kembali oleh manusia. Air yang sudah bercampur dengan nitrogen dari pupuk akan berubah menjadi nitrat.
Nitrat mencemari air di lingkungan dan membahayakan kehidupan hewan dan manusia yang menggunakannya.
Sehingga, lebih baik tidak memberikan pupuk sebelum hujan agar mencegah mengalirkan nitrogen menuju ke sumber-sumber air.
Nonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR