Bobo.id - Rumah kita sering kali didatangi berbagai macam hewan penggangu yang mengurangi kenyamanan.
Seperti nyamuk, tungau, tikus, dan bisa jadi didatangi hewan kelabang. Apalagi, jika datangnya dalam jumlah yang banyak, tentu membuat kita tidak nyaman ketika beraktivitas di rumah.
Serangga-serangga seperti ini biasanya bisa muncul karena keadaan lingkungan rumah yang lembab dan gelap.
Keadaan lingkungan yang seperti itu, bisa membuat kelabang betah bertempat tinggal di rumah teman-teman, lo.
Kelabang akan bersembunyi di sudut-sudut rumah dan jumlahnya bisa lebih dari satu.
Lalu, bagaimana caranya kita mengusir kelabang-kelabang tersebut dari rumah? Yuk, simak tips berikut ini agar kelabang tidak datang lagi ke rumah.
1. Menggunakan Perangkap Lengket
Untuk mendapatkan perangkap lengket ini, kita bisa membelinya di toko alat-alat kebutuhan rumah tangga.
Setelah mendapatkannya, teman-teman bisa meletakkan perangkap tersebut di jalur yang sering dilalui kelabang atau di dekat sarangnya.
Kita juga bisa meletakkannya di sudut atau celah kecil. Selain kelabang, perangkat ini juga bisa kita gunakan sebagai perangkap hewan penggangu lainnya seperti tikus atau kecoak.
2. Menggunakan Insektisida
Selain bisa membeli insektisida di toko-toko terdekat, kita juga bisa membuatnya sendiri, kok.
Teman-teman memerlukan asam borat yang bisa dibeli di toko bahan kimia untuk dijadikan insektisida pembasmi kelabang di rumah.
Ketika kelabang muncul, segera saja teman-teman semprot dengan larutan asam borat. Kelabang yang terkena asam borat bisa keracunan dan bisa menyebabkan kelabang mati.
Untuk mencegah kelabang muncul disekitar rumah, kita bisa menyemprotkan asam borat ini ke celah-celah atai jalur yang sering dilalui kelabang, kok.
3. Menggunakan Sabun Cuci Piring
Selain bisa menggunakan insektisida asam borat, kita juga bisa menggunakan larutan sabun cuci piring, lo.
Caranya, campurkan sabun cuci piring dengan air lalu masukkan ke dalam botol semprot.
Ketika kelabang muncul lagi di sekitar rumah, semprotlah dengan larutan tersebut sampai kelabang mati karena memakan cairan sabun.
Semprotkan juga larutan ini ke celah-celah, sudut, dan jalur yang dilalui kelabang setiap hari sampai kelabang benar-benar keracunan.
Baca Juga: Benarkah Kaki Seribu Punya 1000 Kaki? Ini Fakta Kaki Seribu
Mencegah Kelabang Ada di Rumah
Selanjutnya, langkah terakhir yang sebaiknya teman-teman lakukan adalah mencegah kelabang muncul di rumah.
Lalu, apa saja yang sebaiknya kita lakukan untuk mencegah kelabang datang kembali?
Berikut, beberapa hal yang perlu teman-teman lakukan agar tidak ada lagi kelabang yang mengganggu di rumah kita.
1. Jaga rumah agar bebas dari kelembapan. Kelabang menyukai lingkungan yang lembab dan lebih basah.
Kondisi lingkungan yang lembab cocok dan dibutuhkan oleh kelabang agar bisa bertahan hidup.
Oleh karena itu, pastikan sirkulasi udara di rumah lancar dan mempunyai tingkat kelembapan yang normal.
Jika teman-teman menemukan dinding rumah berjamur dan ditumbuhi lumut, itu tandanya rumah sudah terlalu lembab. Segera atasi agar tidak mengundang banyak serangga apalagi kelabang.
Baca Juga: Geophilus Hadesi, Lipan dari Neraka
2. Menghindari bahan organik di rumah. Apa saja bahan organik tersebut? Bahan organik di sekitar rumah yang perlu kita singkirkan agar tidak mengundang kelabang adalah sampah daun, kayu bakar, dan sampah kompos lainnya.
Jika jumlahnya sudah terlalu berlebihan, jauhkanlah dari rumah atau kita juga bisa menguburnya agar tidak semakin meningkatkan kelembapan di rumah.
Nah, itulah cara mengusir kelabang yang ada di rumah teman-teman. Pastikan rumah kita tidak dalam kondisi yang terlalu lembab agar tidak ada kelabang yang datang.
(Penulis: Aniza Pratiwi)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan komputer dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar komputer ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR