Bobo.id - Lagu daerah Sumatera Utara ada berbagai macam jenisnya. Beberapa di antaranya juga populer di ketahui oleh masyarakat yang bukan berasal dari daerah Sumatera di Indonesia.
Sama seperti lagu-lagu daerah di Indonesia lainnya, lagu daerah Sumatera Utara juga menggunakan bahasa daerah.
Lagu daerahnya bisa menceritakan keadaan sosial masyarakat Sumatera Utara atau menceritakan adat istiadatnya.
Berikut ini ada beberapa lagu daerah Sumatera Utara yang perlu teman-teman ketahui. Yuk, simak!
Baca Juga: Lagu Daerah Papua: Apuse, Cerita Perpisahan Anak dan Kakek
Butet
Butet dipangungsian do amangmu ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet (2x)
Butet sotung ngol-ngolan rohamuna ale butet
Dai ma tona manang surat ale butet (2x)
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge I doge (2x)
Butet sotung ngol-ngolan rohamuna ale butet
Musun ta ikkon saut do talu ale butet
Butet haru patibu ma magondang ale butet
Asa adong da palang merah ale butet
Dapalang merah ni negara ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge I doge (4x)
Maknanya:
Lagu daerah Sumatera Utara Butet, awalnya berasal dari suku Batak Toba yang mempunyai makna perjuangan.
Menurut sejarah awalnya lagu ini dinyanyikan oleh seorang ibu kepada anaknya dan menceritakan ayahnya sedang berperang melawan penjajah.
Lagu ini memberikan semangat patriotik pada anak untuk meneruskan perjuangan ayahnya.
Sinanggar Tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo (6x)
Tu di ama luluan
Da gorng goring bahen soban
Sai tu di ama luluan
Da boru to bing bahen dongan
Sinanggar tullo tullo a tullo (6x)
Bidang bulung ni rimbang
Da bidangan balung ni dulang
Sai pandokonni da inang
Daikkondo marboru tulang
Sinanggar tullo tullo a tullo
Maknanya:
Lagu daerah Sumatera Utara Sinanggar Tullo berasal dari wilayah Tapanuli Batak. Lagu ini mempunyai makna dan bercerita tentang orang tua yang sedang menasehati anaknya.
Si anak merasa kebingungan untuk mencari jodoh. Lalu orang tuanya menasehati dengan nilai-nilai adat ketika ingin mencari jodoh agar kehidupannya tidak ada masalah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR