Bobo.id - Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami sakit, baik itu ringan maupun sakit yang berat.
Bahkan anak-anak adalah kelompok usia yang lebih rentan atau lebih mudah sakit dibandingkan orang dewasa.
Hal ini terjadi terutama pada anak-anak usia 0-5 tahun.
Wah, tentu kalau tubuh sedang sakit, hal ini membuat tubuh jadi tidak nyaman, ya, teman-teman.
Selain itu, sakit yang dialami tubuh juga nantinya akan menimbulkan dampak untuk tubuh.
Tidak hanya saat tubuh sedang sakit saja, tapi dampaknya juga bisa muncul setelah seseorang sembuh dari sakit itu.
Nah, kalau anak-anak bisa mengalami sakit yang sama seperti orang dewasa, apakah nantinya anak-anak akan mengalami dampak yang sama seperti sakit pada orang dewasa?
Atau justru dampaknya bisa berbeda, ya?
Cari tahu jawabannya dari penjelasan dokter Maria Rulina, yang merupakan seorang dokter spesialis anak berikut ini, yuk!
Anak-Anak Bisa Alami Sakit Berat Seperti Orang Dewasa
Anak-anak adalah kelompok usia yang paling rentan atau paing mudah terserang penyakit, nih.
Terutama penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, seperti flu atau diare.
Namun anak-anak juga bisa mengalami sakit yang umumnya dialami oleh orang dewasa, misalnya diabetes, penyakit jantung, ataupun penyakit darah tinggi.
Dokter Maria menyebutkan, hal ini disebabkan karena pada dasarnya setiap penyakit bisa menyerang siapa saja.
Baca Juga: Jarang Diketahui Banyak Orang, Kulit Salak Ternyata Bisa Dijadikan Teh! Ini Contoh Manfaatnya
Selain itu, ada beberapa hal yang juga memengaruhi sakit yang dialami oleh anak-anak.
Penyebab ini misalnya karena faktor genetik atau keturunan, juga faktor kongenital atau kelainan bawaan sejak lahir.
Contohnya saja, anak-anak bisa mengalami diabetes melitus tipe 1, karena ada faktor genetik yang diturunkan dari orang tua atau keluarganya.
Sedangkan penyakit kongenital ini contohnya seperti kelainan jantung, atau kelainan ginjal.
Dampak Sakit pada Anak Bisa Lebih Berat dari Orang Dewasa
Meski anak-anak dan orang dewasa bisa mengalami sakit yang sama, tentu ada beberapa hal yang membedakan sakit yang dialami, nih.
Hal yang membedakan ini adalah tingkat keparahan, gejala, hingga pengobatannya.
Selain tiga hal ini, dampak dari penyakit juga akan berbeda pada orang dewasa dan anak-anak, nih.
Menurut dokter Maria, anak-anak bisa saja mengalami dampak sakit yang lebih berat daripada orang dewasa, meski mengalami sakit yang sama.
Sebabnya berhubungan dengan faktor imunitas atau daya tahan tubuhnya.
Dijelaskan, imunitas atau daya tahan tubuh anak-anak masih berkembang dan belum terlalu kuat.
Hal ini tentu berbeda dengan orang dewasa yang daya tahan tubuhnya sudah lebih kuat, terutama bagi orang dewasa yang sudah divaksin.
Nah, faktor imunitas ini nantinya akan memberikan dampak pada tubuh.
Baca Juga: Ternyata Bisa Menurunkan Khasiat, Ini Alasan Mengapa Obat Sirup Harus Dikocok Sebelum Diminum
Akibatnya, anak-anak akan berisiko lebih tinggi untuk mengalami sakit yang lebih berat dibandingkan dengan orang dewasa.
Namun orang dewasa juga bisa mengalami dampak dari sakit ini, teman-teman, yaitu pada orang lanjut usia atau lansia.
Orang-orang yang berada pada fase lansia ini juga memiliki daya tahan tubuh yang mulai melemah.
Sehingga dampaknya bisa saja sama seperti pada anak-anak saat terserang sakit.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR