Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD tema 7, subtema 1, tepatnya halaman 19, teman-teman akan membaca teks yang berjudul “Raden Ajeng Kartini”.
Teman-teman pasti sudah tahu siapa itu Raden Ajeng Kartini, bukan? Setiap tanggal kelahiranya, pada 21 April, kita selalu merayakannya untuk menghargai jasa-jasanya sebagai pahlawan nasional.
Setelah membaca teks tersebut, teman-teman bisa mengerjakan soal-soal pertanyaan dan menemukan kunci jawabannya. Langsung saja kita baca teks berikut ini, bacalah dengan saksama.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Kata Kunci dalam Paragraf
Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Kartini putri dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah. Beliau merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara.
Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Ia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus. Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada masa itu.
Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bisa berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.
Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini. Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.
Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya. Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anak-anak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
Baca Juga: Menemukan Kalimat Saran dari Teks 'Rumah Tempat Berlindung', Materi Kelas 3 SD tema 4
Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang. Setahun menikah, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojo Adhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 25 tahun. Ia dimakamkan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Meski sudah meninggal, perjuangan Kartini lewat surat-suratnya memiliki arti penting bagi kedudukan wanita Indonesia. Berdasarkan surat-suratnya itu, diterbitkanlah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Berkat jasanya, R.A. Kartini ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Hingga hari ini setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Ibu R.A. Kartini.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Menghargai Perbedaan Suku, Budaya, dan Agama di Indonesia
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.
1. Informasi penting tentang Raden Ajeng Kartini.
Jawaban: Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa.
2. Sikap-sikap yang dapat kamu teladani dari Raden Ajeng Kartini.
Jawaban: Keinginannya untuk belajar, memperjuangkan hak-hak perempuan, mendorong perempuan-peremuan untuk sekolah dan belajar.
Nah, itulah jawabannya. Jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
(Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD Tema 7, Kepemimpinan Edisi Revisi 2018)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan komputer dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar komputer ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR