Bobo.id - Ada banyak masalah gigi dan mulut yang bisa menyerang semua orang, termasuk anak-anak, lo.
Salah satu masalah gigi dan mulut adalah gingivitis yang bisa menyebabkan gigi tanggal atau copot.
Sorang Dokter Gigi dari RSGM Soelastri di Surakarta, yaitu drg. Ananda Nan Fitrah, menjelaskan bahwa gingivitis merupakan radang pada gusi.
Peradangan ini bisa menyebabkan gusi menjadi merah dan terluka.
Baca Juga: Bisa Rusak Gigi hingga Rahang, Ini Cara Hentikan Kebiasaan Buruk pada Gigi
Bahkan bila dibiarkan, gingivitis bisa berlanjut ke berbagai masalah serius.
Berikut akan dijelaskan lebih lengkap tentang penyakit gingivitis.
Penyebab Gingivitis
Penyebab gingivitis yang paling sering terjadi menurut drg. Ananda adalah munculnya karang gigi.
Ia juga menjelaskan bahwa karang gigi merupakan kumpulan plak di dalam mulut yang menempel pada gigi.
Plak ini dihasilkan dari sisa makanan dan minuman yang tidak dibersihkan secara benar.
Kumpulan sisa makanan itu akan menumpuk dan menjadi kalkulus atau karang gigi.
Karang gigi yang terlalu banyak akan menekan gusi dan menyebabkan peradangan pada gusi yaitu gingivitis.
Untuk mengetahui apakah teman-teman mengalami gingivitis, ada beberapa ciri yang bisa diperhatikan.
Ciri-Ciri Gingivitis
- Ada Darah saat Sikat Gigi
Penyakit gingivitis ini bisa ditandai dengan adanya darah saat menyikat gigi.
Darah ini muncul dari gusi yang meradang di sekitar gigi.
Saat menyikat gigi, teman-teman bisa tanpa sengaja menyenggol bagian gusi yang meradang.
Kondisi itu bisa menyebabkan gusi menjadi terluka dan mengeluarkan darah.
Bila teman-teman mengalami hal ini, sebaiknya segera beritahu orang tua di rumah.
- Gusi Bengkak dan Merah
Ciri lain dari masalah gingivitis adalah adanya gusi bengkak dan merah.
Peradangan tersebut bisa membuat gusi menjadi bengkak dan nyeri.
Namun, ada juga beberapa orang yang tidak mengalami pembengkakan yang terlalu parah, sehingga hanya terlihat merah.
Baca Juga: Sebaiknya Perhatikan Lebih Teliti, Ini Jenis Sikat dan Pasta Gigi yang Dianjurkan Dokter
- Nyeri saat Makan
Pembengkakan pada gusi atau gusi berwarna merah bisa dengan mudah berdarah saat tersenggol.
Bukan hanya berdarah, teman-teman juga bisa merasakan nyeri saat makan.
Rasa nyeri itu diakibatkan adanya luka atau peradangan pada gusi.
Bila teman-teman mengalami tiga gajela tersebut, sebiknya segera ajak orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Akibat Gingivitis
Setelah mengetahui ciri dari gingivitis, teman-teman perlu mengetahui akibat dari penyakit ini.
Gingivitis yang dibiarkan dan tidak mendapat penanganan akan menjadi semakin buruk, lo.
Menurut drg. Ananda, masalah gingivitis bisa berkembang menjadi periodontitis.
Periodontitis merupakan masalah peradangan gusi yang lebih serius.
Peradangan ini bisa merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga yang ada pada gigi.
Bahkan, bila teman-teman masih mengabaikannya, lama kelamaan gigi bisa tanggal.
Karena itu, lebih baik teman-teman segera melakukan pengobatan saat peradangan belum parah atau tahap gingivitis.
Pengobatan Gingivitis
Pada pengobatan gingivitis, dokter akan melakukan pemeriksaan terkait penyebab dari peradangan gusi.
Jika peradangan disebabkan oleh karang gigi, maka perlu dilakukan pembersihan karang gigi.
Lalu dokter akan memberikan perawatan pada gusi, salah satunya dengan obat.
Nah, itu tadi penyebab dari munculnya masalah gingivitis pada gusi.
Karena itu, teman-teman perlu rajin membersihkan gigi agar tidak muncul karang gigi.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR