Kegiatan utama pengelolaan sampah dimulai dengan pengomposan dan penanaman tanaman obat serta penghijauan lingkungan. Produk kompos dijadikan pupuk tanaman di kebun tanaman obat, pot, dan taman warga.
Kegiatan pengomposan dan daur ulang sampah anorganik yang dilakukan mampu menurunkan volume sampah yang dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir) hingga 50%. Kegiatan tersebut juga akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat denagn menjual kompos dan produk daur ulang. Produk daur ulang yang mereka jual adalah taplak meja dari sedotan, bunga plastik, bingkai foto. Selain mengolah sampah, mereka juga menanam tanaman obat untuk penghijauan lingkungan. Awalnya tanaman obat yang ditanam berjumlah 20 jenis dan kini mencapai hingga 150 jenis.
Pola hidup masyarakat kini berubah, di mana 60% warga Banjarsari telah mengikuti pola hidup yang sehat dan ramah lingkungan.
(Sumber: KabariNews.com dengan pengubahan)
Berdasarkan teks di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Bagaimana keadaan lingkungan Kampung Banjarsari?
Jawaban: Jauh dari kesan kumuh. Tidak ada parit menganga yang menebarkan bau busuk. Di kampung itu juga tidak kelihatan sampah yang bertebaran. Semua parit sudah ditutup dengan beton.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Yudhistira |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR