Setelah itu, flamingo akan menutup mulutnya dan air yang masuk ke mulutnya akan dikeluarkan melalui sisi-sisi paruhnya.
Namun burung flamingo saat ini sudah mengalami evolusi pada bentuk paruhnya, nih, teman-teman.
Karena perilaku makannya dan harus menggunakan paruhnya secara terbalik, maka bentuk paruh atas flamingo berfungsi seperti paruh bagian bawah pada burung lain dan sebaliknya.
Baca Juga: Suara Mendesis Ular Piton Berasal Dari Mana, ya? Cari Tahu Faktanya, Yuk!
2. Terlahir dengan Warna Bulu Abu-Abu
Flamingo ternyata juga tidak lahir dengan bulu berwarna merah muda, lo. Mereka justru berawal dengan bulu berwarna abu-abu.
Keadaan dan warna bulu abu-abu ini bertahan selama 2 tahun, namun dengan karotenoid, bulunya dapat memerah dengan alami.
Karotenoid adalah molekul pigmen alami yang berasal dari udang air asin dan ganggang.
Uniknya, flamingo bisa bersolek dan rajin membersihkan dirinya agar warna merah mudanya semakin bertambah.
Flamingo akan menggosokkan pipinya pada kelenjar di atas ekornya yang disebut kelenjar uropygial, yang menghasilkan serum pembawa warna.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR