Payung Sebagai Aksesoris untuk Laki-Laki dan Perempuan
Kemudian pada abad ke-16, payung mulai populer dan banyak digunakan, terutama di dunia bagian barat, terutama di Eropa utara yang memiliki iklim hujan.
Pada awalnya, payung dianggap sebagai aksesoris yang hanya bisa digunakan oleh perempuan.
Lalu, seorang pengembara dan penulis dari Persia, Jonas Hanway mulai memperkenalkan payung di kalangan pria.
Payung yang ada di Eropa pada awalnya terbuat dari kayu yang kemudian ditutupi dengan kain kanvas berminyak.
Sedangkan pegangannya dibuat dari kayu yang berbentuk melengkung.
Setelah itu, payung terus berkembang, seperti payung lipat yang dikembangkan oleh Samuel Fox pada tahun 1852.
Sedangkan payung saku atau payung berukuran kecil yang dapat dilipat baru ditemukan tahun 1928 oleh Hans Haupt.
Setelah itu, banyak inovasi payung lainnya, nih, seperti dikembangkannya payung berbentuk topi.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Tought Co |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Tyas Wening |
KOMENTAR