Bobo.id - Bunglon merupakan salah satu jenis reptil yang terkenal dengan adaptasi mimikrinya.
Apa itu mimikri? Mimikri adalah adaptasi yang dilakukan hewan dengan cara mengubah warna kulit seperti warna lingkungannya.
Mimikri berfungsi untuk meniru lingkungan sekitar sehingga terhindar dari bahaya seperti hewan pemangsa.
Namun, tidak hanya itu. Bunglon juga ternyata memiliki perlengkapan khusus untuk berburu, yaitu lem perekat di ujung lidahnya.
Baca Juga: Mengulik 4 Fakta Unik Undur-Undur, Sering Menjebak Mangsa hingga Berubah Miliki Sayap
Ingin tahu lebih banyak mengenai hewan yang satu ini? Yuk, cari tahu bersama!
1. Punya Perekat Super Lengket
Teman-teman, apakah kamu pernah melihat bunglon sedang berburu dan menjulurkan lidahnya yang panjang?
Ketika menemukan mangsanya, lidah bunglon bisa menjulur dengan sangat cepat, lo.
Namun, lidah bunglon tidak memiliki pembungkus khusus, sehingga mereka harus mampu menangkap mangsa dalam sekali menjulurkan lidah.
Berdasarkan makalah di Nature Physics, diketahui bunglon dapat menghasilkan lendir kental yang super lengket di ujung lidah mereka.
Bahkan air liur atau lendirnya tersebut 400 kali lebih tebal dari air liur manusia.
Dengan perlengkapan ini, bunglon bisa menangkap mangsa dengan ukuran tubuh dua pertiga dari ukuran mereka, yang berarti lendir tersebut kuat dan lengket.
Lidah bunglon ternyata memiliki ukuran yang dua kali lebih panjang daripada ukuran tubuhnya.
Ketika lidah ini disimpan di dalam mulutnya, lidah bisa dilipat karena sifatnya yang elastis.
2. Kemampuan Mimikri
Selain itu, bunglon juga dapat mengubah warna tubuhnya sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Bunglon akan mengubah warna kulitnya menjadi hijau jika ia sedang berada di antara tumbuhan hijau.
Namun juga bisa menjadi cokelat, jika berada di tanah atau tumpukan daun kering.
Pada lapisan kulit bunglon, terdapat sel-sel yang berperan dalam perubahan warna ini.
Sel-sel ini mengatur perubahan warna pada kulit bunglon agar sesuai dengan suhu, lingkungan, dan suasana hati bunglon.
Bunglon yang sedang bersantai biasanya berwarna hijau atau cokelat.
Namun, ketika bunglon mengalami hal kurang menyenangkan, seperti kalah bertarung, warna tubuhnya akan berubah menjadi lebih gelap.
3. Habitat Bunglon
Bunglon liar biasanya ditemukan di dalam hutan dan berkeliaran di dekat tumbuhan.
Bunglon juga senang bersembunyi di semak-semak pekarangan rumah manusia yang rimbun.
Namun, terdapat juga jenis bunglon yang dapat hidup di gurun pasir.
Baca Juga: Suhu saat Musim Dingin Bisa sampai -16 Derajat, Ini 6 Fakta Unik Tentang Polandia
Bunglon jenis Panther Camelion, yang terkenal dari Madagaskar, hidup dan berkembang di wilayah hutan hujan tropis.
Bunglon jenis Carpet Camelion, bahkan dapat hidup di wilayah dataran tinggi.
Jadi, dengan kemampuannya yang bisa beradaptasi, bunglon hidup di berbagai tempat.
Tidak ada habitat khusus untuk hewan ini, namun bunglon lebih suka berada di sekitar tumbuhan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR