Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan perangkat bernama mouse atau tikus.
Alat ini sering digunakan sebagai penggerak kursor pada komputer atau laptop.
Sehingga dengan adanya mouse, teman-teman bisa mengoperasikan komputer atau laptop dengan mudah.
Tapi apakah teman-teman tahu, kenapa mouse bernama mouse?
Nama mouse ini terdengar lucu, karena mouse dalam bahasa Indonesia berarti tikus, hewan pengerat kecil.
Untuk mengetahui asal nama itu didapat, teman-teman perlu mengetahui sejarah dari alat satu ini.
Mouse Pertama Terbuat dari Kotak Kayu
Teman-teman pasti biasa melihat mouse yang dibuat dari bahan plastik atau fiber, yang disambungkan dengan kabel atau koneksi Bluetooth.
Meski populer dan banyak digunakan, tidak banyak yang tahu bahwa mouse pertama di dunia dibuat dari kayu.
Penemu mouse adalah Douglas Engelbart, seorang peneliti dari Lembaga Riset Stanford. Ia pertama kali memperkenalkan mouse pada 1960.
Mouse buatan Engelbart terdiri dari sebuah cangkang kayu yang dilengkapi dengan dua buah bola logam bergerigi di dalamnya.
Fungsinya adalah menggerakkan benda tersebut secara vertikal dan horizontal.
Sama seperti perangkat yang beredar saat ini, mouse generasi lawas terkoneksi pada perangkat dengan menggunakan sambungan kabel.
Di sisi atas mouse generasi pertama, terdapat sebuah lampu berwarna merah.
Lampu ini berfungsi sebagai penanda bahwa mouse sudah dalam keadaan tersambung.
Uniknya, tidak ditemukan tombol apapun pada mouse generasi pertama.
Jadi, pemberian perintah kemungkinan masih dilakukan melalui keyboard.
Baca Juga: Tidak Perlu Panik, Pakai Cara Ini untuk Kembalikan Data di MS Word yang Belum Sempat Disimpan
Mangapa Mouse Bernama Mouse?
Pada penjelasan sebelumnya, sudah disebut bahwa mouse dibuat oleh Engelbart dari kayu.
Namun Engelbart tidak memberikan nama pada perangkat tambahan ciptaannya itu.
Menurutnya nama perangkat tambahan itu muncul begitu saja.
Banyak orang yang melihat barang ciptaan Engelbart memiliki bentuk seperti tikus, karena ada kabel yang mirip ekor.
Karena mirip dan banyak yang menyebut demikian, maka nama mouse digunakan untuk perangkat tambahan ini.
Pada saat itu muncul juga sebuah rumor bahwa kursor yang digerakan mouse akan dijuluki dengan 'cat' atau dalam bahasa Indonesia berarti kucing.
Dengan begitu, perangkat tambahan itu akan mengejar kucing, yang tentunya itu berkebalikan dengan dunia nyata.
Tapi sayangnya, julukan itu tidak digunakan dan tetap disebut sebagai kursor.
Mouse Pertama Berharga Ratusan Juta
Saat mouse pertama diciptakan tidak banyak orang yang melirik, sehingga tidak populer, karena harga yang dipatok cukup mahal.
Sebuah mouse pada saat itu dijual seharga 20.000 dollar AS atau setara dengan 268 juta rupiah.
Seiring perkembangan zaman, harga mouse berangsur-angsur menjadi terjangkau.
Sebab di tahun 80-an, beberapa perusahaan seperti Apple berupaya menciptakan mouse dengan harga murah.
Mereka mengganti pelat besi dengan encoder roda optik yang lebih bebas bergerak. Selain itu, Apple juga menambahkan satu buah tombol pada mouse.
Tujuannya adalah mempermudah pengguna memberi perintah pada perangkat komputer.
Sejak itulah mouse mulai populer di kalangan pengguna komputer.
Kini, jenis mouse semakin beraneka ragam sesuai dengan fungsi dan harganya.
Nah, itu tadi sejarah mouse yang sering teman-teman gunakan sehari-hari.
Ternyata nama mouse itu muncul bukan karena penciptanya yang memberikan nama, namun dari julukan banyak orang.
(Penulis: Rizky Chandra Septania/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR