Jika insulin tidak dihasilkan, maka gula tidak dapat masuk ke sel.
Kondisi ini mengakibatkan gula menumpuk dalam darah dan memicu gula darah tinggi (hiperglikemia).
Diabetes tipe 1 ini paling banyak terjadi pada balita, anak-anak, dan remaja.
Faktor risiko diabetes tipe 1 ini berasal dari genetik, riwayat infeksi virus, dan pola makan kurang sehat.
Gejalanya berupa sering buang air kecil, sering merasa haus, sering merasa lapar, mual, muntah, mulut kering, pandangan kabur, hingga tubuh yang mudah lelah.
Menurut data dari WHO, sekitar 232 juta orang dewasa dengan penyakit diabetes, tidak terdiagnosis.
Padahal mayoritas dari jumlah tersebut mengalami diabetes tipe 2.
Apa itu diabetes tipe 2? Diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah melebihi nilai normal.
Lebih dari 95% orang dengan penyakit diabetes, mengalami diabetes tipe 2, dan lebih banyak ditemukan pada usia dewasa hingga lansia.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | WHO,Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR