Bobo.id - Kabar terbaru mengenai persebaran varian Omicron telah diperkirakan sudah masuk ke Indonesia, menurut ahli kesehatan.
Walaupun begitu, belum ada informasi varian Omicron yang terjadi di Indonesia.
Tahukah teman-teman, bahwa banyak negara tetangga yang sudah terinfeksi varian Omicron ini?
Di antaranya adalah Singapura, Malaysia, India, dan Australia.
Melihat fakta ini, ahli Epidemiologi dari Griffith University, Bapak Dicky Budiman, memperkirakan varian Omicron sudah masuk ke Indonesia dan ada di tengah masyarakat.
Epidemiologi adalah cabang ilmu Biologi mempelajari penyebaran, pola, kondisi, dan penyakit pada kelompok masyarakat tertentu.
Baca Juga: Muncul Varian Omicron, Apa Dampak Bahayanya bagi Masyarakat?
Perkiraan Bapak Dicky ini didasari bahwa negara tetangga yang sudah terinfeksi varian Omicron sebelumnya telah menerapkan pengawasan ketat di transportasi.
Diperkirakan jika nanti muncul kasus positif oleh varian Omicron di Indonesia, maka kondisi persebaran varian Omicron pasti sudah meluas di tengah masyarakat luas.
Oleh karena itu, penting dilakukan karantina dan larangan masuk ke Indonesia dari beberapa negara untuk mencegah hal ini terjadi.
Varian Omicron ini dilaporkan lebih cepat menular daripada varian sebelumnya, sehingga kita semua harus waspada.
Awal Terbentuknya Varian Omicron
Ternyata varian Omicron sudah terdeteksi muncul di daerah Afrika Selatan pada awal November 2021.
Kala itu, varian Omicron masih diberi nama Virus B.1.1.529.
Varian itu terus bermutasi, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkannya sebagai Variant of Concern (VOC).
Sejak itu, varian Omicron dilaporkan telah menyebar di benua Afrika dan menginfeksi negara lain, termasuk Asia Tenggara.
Kenapa Virus Omicron Diperkirakan Sudah Ada di Indonesia
Walau sedang pandemi, negara kita tidak memiliki pengawasan penyebaran virus yang ketat.
Seharusnya, orang dari luar negeri yang memasuki Indonesia harus dikarantina selama 14 hari.
Namun, Indonesia memberikan kebijakan karantina 10 hari, yang lalu diperpendek 3 hari saja.
Masa karantina yang pendek ini dianggap sangat rawan menimbulkan risiko penularan virus Omicron di Indonesia.
Selain itu, kita semua harus tetap waspada menjaga protokol kesehatan untuk mencegah kasus infeksi varian Omicron.
Teman-teman harus menjaga kesehatan dengan menaati protokol kesehatan, ya!
Jangan lupa untuk mengingatkan orang sekitar juga.
UPDATE:
Setelah berita ini ditulis maka muncul keterangan dari Kementerian Kesehatan RI yang menyatakan bahwa virus COVID-19 varian Omicron belum ditemukan di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan oleh Ibu Nadia Tarmizi yang dikutip oleh Bobo.id dari laman Kompas.tv.
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR