Bobo.id - Satgas Penanganan COVID-19 memperingatkan untuk berhati-hati pada gelombang ketiga virus corona yang berpotensi di Indonesia.
Dikutip dari kompas.com, persoalan ini sudah dikemukakan oleh Wiku Adisasmito, selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Persoalan gelombang ketiga virus corona ini, juga sedang dihadapi sejumlah negara di dunia.
Tiga gelombang tersebut sudah terjadi pada Januari 2021 sebagai puncak pertama, pada April 2021 sebagai puncak kedua, dan Agustus -September 2021 sebagai puncak ketiga.
Sedangkan di Indonesia, baru mengalami dua gelombang COVID-19
Baca Juga: Benarkah Long COVID-19 Varian Delta Tak Pengaruhi Anak-Anak? Ini Penjelasannya
Untuk mengetahui secara jelas, berikut ini penjelasan epidemiolog berkaitan dengan gelombang ketiga virus corona.
Menurut Dicky Budiman, selaku Epidemiolog Universitas Grifftith, Australia mengatakan bahwa gelombang ketiga virus corona sangat mungkin terjadi.
Hal ini karena mayoritas Indonesia belum memiliki imunitas untuk melawan virus atau tingkat vaksinasi masih rendah.
Dicky juga menambahi, bahwa imunitas yang dimaksud adalah vaksinasi dalam dosis penuh. Saat ini, masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR