Bobo.id - Kecoak adalah hama kecil yang mudah sekali ditemui di tempat sampah, atau sudut rumah yang kotor.
Banyak orang yang merasa jijik hingga takut, terlebih pada kecoak yang terlihat terbang dengan sayap kecilnya.
Namun, tahukah teman-teman bahwa hama kecil ini adalah salah satu hewan kuno yang masih hidup hingga kini.
Sebagai hewan pembawa penyakit, kecoak juga memiliki kemampuan hebat dalam menyelinap dan beradaptasi, lo.
Untuk mengenal lebih jauh tentang kecoak, simak penjelasan lima fakta unik tentang hama berwarna cokelat ini.
Baca Juga: Tak Perlu Repot Lagi, Pakai 3 Cara Ini untuk Hilangkan Bau Kecoak di Rumah
1. Hewan Kuno yang pintar Beradaptasi
Kecoak adalah hewan yang sudah hidup selama ratusan tahun, lo.
Bahkan para peneliti menyebut bahwa kecoak adalah hewan yang sudah ada sejak Zaman Karbon atau sekitar 350 juta tahun lalu.
Hal ini diketahui dari fosil yang banyak ditemukan dari Zaman Karbon yang disebut juga dengan The Age of Cockroaches atau Era Kecoak.
Nama itu diberikan karena ada banyak fosil kecoak yang ditemukan di wilayah Amerika Utara, Eropa, Rusia, dan Kazakhstan.
Pada Era Kecoak itu temperatur sangat tinggi dan berubah drastis menjadi dingin serta kering.
Perubahan iklim secara tiba-tiba itulah yang membuat banyak hewan dan tumbuhan punah, tapi tidak dengan kecoak.
Karena itu, hama satu ini disebut sangat pintar beradaptasi.
Bahkan kecoak bisa hidup di tempat bersuhu -3,1 hingga 49,9 derajat celcius.
Baca Juga: Masih Sering Diabaikan, Ternyata Ini 5 Hal yang Jadi Penyebab Kecoak Sering Datang ke Rumah
2. Pintar Menyelinap
Selain pandai beradaptasi, kecoak adalah hewan yang paling pintar menyelinap.
Karena kemampuannya menyelinap itu, kecoak bisa hidup di banyak tempat bukan hanya alam liar, tapi juga berdampingan dengan manusia.
Bahkan hingga kini ada sekitar 3.500 spesies kecoak yang tersebar di seluruh dunia.
Karena ada banyak sumber makanan populasi kecoak terus meningkat, bahkan ada yang mejadi hama bagi manusia.
Ada sekitar 25 - 30 spesies kecoak yang menjadi hama di lingkungan tempat tinggal manusia.
Di Indonesia ada dua spesies kecoak yang paling mudah dijumpai di rumah atau lingkungan tempat tinggal, yaitu jenis Blattella germanica (kecoak Jerman) dan Periplaneta americana (kecoak Amerika).
Dua jenis kecoak tersebut memiliki kemampuan untuk menyelinap di barang-barang yang dibawa kapal, hingga bisa tersebar ke pulau-pulau lain.
3. Tidak Bisa Terbang Jauh
Teman-teman mungkin sering melihat kecoak terbang dan menjadi hama yang menakutkan.
Tapi ternyata kecoak tidak bisa terbang jauh, bahkan ada yang tidak bisa terbang, lo.
Bila teman-teman menjumpai kecoak yang terbang, mungkin itu adalah jenis Periplaneta americana.
Kecoak ini terbang untuk melindungi diri dari musuh.
Namun, kecoak-kecoak ini hanya bisa mengepakan sayap kecilnya dalam jarak pendek dan durasi singkat.
Beberapa kecoak lain tidak terbang hanya menggunakan sayap untuk melayang saat akan terjatuh.
Kecoak lebih sering menyelinap untuk melindungi diri dari serangan musuh.
4. Umur hingga 6 Bulan
Sebagai hewan kecil dan hama, kecoak memiliki masa hidup yang cukup lama yaitu enam bulan.
Hewan ini akan mengalami beberapa proses metamorfosis tidak sempurna yang dimulai dari telur, nimfa, lalu dewasa.
Untuk berubah menjadi kecoak dewasa, kecoak akan melakuakan pergantian kulit.
Setelah menjadi dewasa, kecoak betina bisa bertelur sebanyak enam sampai delapan kali dengan sekali bertelur sebanyak 36-48 butir.
Karena itu, hewan ini bisa berkembang biak menjadi sangat banyak hanya dengan sepasang kecoak.
Baca Juga: Agar Tidak Mengganggu Kenyaman dan Kesehatan, Ini Cara Ampuh Membasmi 4 Jenis Hama di Rumah
5. Pembawa Penyakit dan Pandai Bermutasi
Seperti yang sudah teman-teman ketahui, kecoak merupakan hewan yang lebih sering hidup di tempat kotor.
Hewan ini pun menjadi pembawa banyak penyakit bagi manusia.
Bukan hanya menyebar bakteri seperti Salmonella spp. dan Shigella spp. hama ini juga menyebarkan beberapa mikroorganisme dan juga virus.
Kecoak yang hingga di makanan atau minuman bisa menyebabkan orang mengalami diare, disentri, dan lepra.
Selain membawa penyakit, hewan kecil ini juga pandai bermutasi.
Karena itu, spesies hewan ini sangat banyak karena mereka beradaptasi dengan berubah bentuk sesuai lingkungan.
Penggunaan penyemprot insektisida secara terus menerus pada kecoak juga bisa membuat hewan ini bermutasi karena sudah kebal.
Nah, itu tadi lima fakta unik tentang kecoak yang mungkin belum teman-teman tahu.
Hewan ini bisa sangat pintar bersembunyi dan beradaptasi dengan lingkungan bersuhu ekstrem.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR