Bobo.id - Memasuki bulan Desember, kita semakin mendekati hari Natal, nih, teman-teman.
Apakah kamu sudah menyiapkan pernak-pernik natal, pohon natal, dan topi Sinterklas?
Berbicara tentang Natal, tentu saja erat kaitannya dengan kakek berjenggot dengan pakaian putih dan merah ini.
Ya, Sinterklas! Sinterklas atau dalam bahasa Inggris disebut Santa Claus adalah sosok kakek baik hati yang senang memberi hadiah natal untuk anak-anak.
Sinterklas sudah dikenal oleh hampir seluruh penduduk di dunia. Namun, ternyata beberapa negara punya nama yang berbeda untuk memanggil Sinterklas.
Yuk, cari tahu sebutan lain untuk Sinterklas dari berbagai negara!
1. Dun Che Lao Ren (Tiongkok)
Di Tiongkok, Sinterklas disebut dengan Dun Che Lao Ren yang berarti kakek Natal.
Dun Che Lao Ren menurut orang-orang Tiongkok punya kebiasaan datang dan mengisi kaus kaki Natal yang digantung dengan aneka hadiah.
Berbeda dengan Sinterklas ala Eropa, Dun Che Lao Ren menggunakan baju merah bergaya Shanghai lengkap dengan topi tradisional dan motif busana khas Tiongkok.
Uniknya, Dun Che Lao Ren ini juga digambarkan sebagai sosok kakek asli Tiongkok dengan matanya yang sipit.
2. Hoteiosho (Jepang)
Sosok Sinterklas dengan nama Hoteiosho memang berasal dari Jepang.
Jika Sinterklas yang biasa kita temukan merupakan sosok kakek yang baik hati, Hoteiosho adalah seorang pendeta yang baik hati.
Dia selalu digambarkan sebagai seorang bapak tua yang membawa sebuah kantung besar di punggungnya seperti Sinterklas.
Ia diperkirakan memiliki mata di belakang kepalanya, agar bisa melihat kelakuan anak baik dan anak nakal.
Baca Juga: Cocok untuk Dekorasi Natal, 5 Tanaman Hias Ini Bisa Ditanam di dalam Rumah
3. Papa Noel (Spanyol)
Di Spanyol, Sinterklas disebut sebagai Papa Noel.
Papa Noel berbeda dengan Sinterklas kebanyakan, Papa Noel tidak akan membawakan mainan untuk anak-anak.
Namun, di beberapa daerah di Spanyol, anak-anak diberitahu jika mereka nakal maka Papa Noel akan membawa mereka pergi.
Sedangkan sosok pembawa hadiah Natal dari Spanyol adalah Tiga orang Majus atau yang dikenal dengan Los Tres Reyes Magos.
Di sana, penduduknya memperingati hari tersebut sebagai Three Kings Day pada 6 Januari.
4. La Befana (Italia)
Anak-anak Italia tidak mengenal Sinterklas, namun mereka mengenal La Befana. La Befana digambarkan mirip sosok nenek sihir lengkap dengan sapu terbangnya.
Namun sama seperti Sinterklas, La Befana juga akan memberikan hadiah kepada anak-anak jika berbuat baik.
La Befana akan meletakkan hadiah ke dalam kaus kaki yang digantung dekat cerobong asap.
Tetapi jika anak-anak nakal, ia akan mengisi kaus kaki anak-anak dengan sebongkah arang.
Baca Juga: Cocok untuk Menghias Pohon Natal, Ini 6 Rekomendasi Pernak-pernik untuk Hari Natal
5. Joulupukki (Finlandia)
Warga Finlandia memanggil Sinterklas dengan sebutan Joulupukki karena janggutnya yang panjang dan putih.
Joulupukki dalam bahasa Finlandia berarti domba Natal.
Uniknya, Joulupukki tidak digambarkan seperti Sinterklas pada umumnya yang datang tengah malam ketika anak-anak tidur.
Joulupukki justru akan mengetuk pintu setiap rumah sambil berkata "Onko taalla kiltteja lapsia?" yang berarti "Adakah anak baik di sini?", lalu memberikan hadiah.
Nah, itulah sebutan-sebutan Sinterklas dari berbagai negara. Kamu lebih suka memanggil Sinterklas dengan sebutan apa?
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR