Bobo.id - Indonesia sudah memasuki musim penghujan, maka dipastikan akan banyak terjadi hujan pada bulan Desember hingga awal tahun depan.
Saat hujan lebat, teman-teman sering mendapati petir dan cahaya kilat yang menakutkan, bukan?
Bagaimana cara terjadinya petir dan kilat pada saat hujan lebat seperti itu?
Petir dan kilat merupakan proses fenomena alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan.
Baca Juga: Bahayakah Petir yang Menyambar? Ini 5 Fakta Menarik tentang Petir
Beberapa saat setelah petir terlihat, terdapat suatu suara keras menggelegar yang disebut sebagai guruh.
Petir dan kilat ini ada sesuatu yang sangat berbeda, lo!
Petir adalah proses pelepasan listrik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan muatan antara awan dan tanah, maupun di dalam awan itu sendiri.
Sedangkan kilat adalah cahaya yang timbul dari petir. Kedua hal ini sering terjadi saat hujan lebat dan badai yang disusul dengan bunyi gemuruh.
Proses Terjadinya Petir
Saat terjadi badai, awan akan berkumpul dan terpusat menjadi di satu tempat yang menyebabkan mendung.
Awan ini mengandung muatan listrik akan berkumpul. Semakin tinggi posisi awan maka semakin tinggi risiko terjadinya turbulensi atau goncangan dalam udara.
Peristiwa ini menjadikan muatan listrik awan bergerak cepat secara terus menerus.
Dalam proses pergerakan muatan listrik ini, muatan positif dan muatan negatif akan memisahkan diri.
Awan yang berada di posisi atas adalah awan terdiri atas muatan positif, sementara awan di bawah akan akan penuh dengan muatan negatif.
Baca Juga: Hati-Hati, Sebaiknya Jangan Lakukan Hal Ini saat Ada Petir Meski Kita Berada di dalam Rumah
Muatan negatif di bagian bawah awan akan saling tarik menarik dengan muatan positif yang ada di bumi.
Jika muatan negatif pada dasar awan sudah cukup besar, maka muatan negatif akan akan melaju ke arah bumi terjadilah fenomena petir.
Petir pun bisa terjadi di awan itu sendiri, antara awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif.
Pertukaran Muatan Awan dan Daratan Bumi
Saat petir menyambar, akan terjadi pertukaran muatan negatif awan dan muatan positif di bumi. Melajunya petir ini ditandai dengan cahaya terang yang disebut kilat.
Jadi, petir adalah proses pertukaran muatan antara awan dan bumi, sedangkan kilat adalah cahaya yang ditimbulkan.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kilat dan petir pada saat hujan lebat terjadi.
Hal ini terjadi karena pembuangan muatan negatif pada awan bertujuan untuk mencapai keseimbangan muatan listrik.
Ditambah lagi, awan terbuat dari air. Air adalah penyalur muatan listrik yang baik.
Hal ini mengakibatkan adanya arus listrik yang menyebabkan akan ada banyak petir.
Itulah proses terjadinya petir dan kilat yang sering kita dapati saat hujan lebat atau badai berlangsung.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR