Namun, ada kisah yang beredar bahwa pemimpin paduan suara di Katedral Cologne Jerman meyakinkan pembuat permen lokal untuk mengubah bentuknya.
Bentuk permen tongkat diubah menjadi bentuk tongkat gembala, untuk menghibur anak-anak yang merasa bosan atau gelisah pada hari Natal.
Namun, ada juga yang menyebutkan, permen tongkat dibuat bengkok agar dapat digantung di pohon natal.
Baca Juga: Baru Tahu Fungsinya, Ternyata 2 Lubang Kecil di Ujung Atas Tangkai Lolipop Tidak Asal Dibuat
Warna Belang pada Permen
Sedangkan untuk warna belang diperkirakan ada setelah abad ke-19, sebab pada masa sebelum itu, di kartu natal hanya terdapat permen tongkat putih polos.
Sedangkan berdasarkan publikasi sebuah buku masak di tahun 1844, sudah ada pembuatan permen tongkat bergaris.
Buku menjelaskan instruksi membuat garis peppermint pada permen tongkat.
Pada buku sastra anak, karya milik Laura Ingalls Wilder, Little House in Big Woods, permen bergaris sudah dikenal sejak pertengahan abad ke-19.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR