2. Tata rias dan Busana Tari Tradisional
Tata rias dan tata busana pada tari tradisional memiliki fungsi penting.
Ada dua fungsi utama dari tata rias dan tata busana pada tari tradisional, yaitu sebagai pembentuk karakter dan pembentuk tokoh.
Maka dari itu, tidak jarang kita menemukan busana dan tata rias raksasa biasanya menggambarkan watak keras dan jahat.
Misalnya pada busana dan tata rias raksasa pada epos Ramayana, digambarkan dengan wajah merah dan mulut penuh taring.
Sedangkan tata rias untuk karakter baik biasanya menggunakan warna yang cantik dan bersahaja.
Jika kamu mengenal 4 tokoh wayang Jawa yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
Keempat karakter tersebut menggunakan tata rias yang menggambarkan karakter dan watak lucu.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Tentang Pengertian, Unsur-Unsur, dan Contoh Seni Tari di Indonesia
3. Properti Tari Tradisional
Properti tari tradisional yaitu alat-alat yang mendukung dan melengkapi tari tradisional.
Misalnya seperti kipas, selendang, keranjang, caping, dan sebagainya.
Beberapa tari tradisional di Indonesia juga mengambil nama dari properti yang digunakan.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR