Bobo.id - Film Spider-Man: No Way Home telah tayang di Indonesia sejak 15 Desember 2021 lalu.
Spontan film Spider-Man ini langsung diserbu penggemar superhero manusia laba-laba yang rela antre di bioskop.
Film Spider-Man: No Way Home yang dibintangi Tom Holland dan Zendaya tersebut langsung menuai respon hangat masyarakat.
Selain itu, film ini menerima pujian dari pemerhati film di tengah suasana pandemi.
Baca Juga: Kembali Muncul di Spider-Man: No Way Home, Ini 3 Fakta Tentang Doctor Octopus
Apa teman-teman sudah melihat film ini?
Seputar Film Spider-Man
Film Spider-Man: No Way Home adalah film kesembilan dari seri Spider-Man.
Film Spider-Man pertama dibuat di tahun 1977 dengan judul The Amazing Spider-Man.
Disusul dengan film Spider-Man (2002), Spider-Man 2 (2004), Spider-Man 3 (2007), The Amazing Spider-Man (2012), The Amazing Spider-Man 2 (2014), Spider-Man: Homecoming (2017), dan Spider-Man: Far From Home (2019).
Sejarah Komik Spider-Man
Spider-Man adalah pahlawan super ceritanya dibuatkan serial komik dari penerbit Marvel Comics.
Sang penulis komik, Stan Lee, mengeluarkan karya pertamanya di sekitar awal tahun 1960-an.
Di komik tersebut yang menjadi tokoh pahlawan adalah Peter Parker, pelajar SMA yang bisa berubah menjadi manusia super Spider-Man.
Peter Parker bisa berubah menjadi Spider-Man setelah tak sengaja tergigit laba-laba yang mengandung radioaktif.
Akibatnya, Peter Parker memiliki kemampuan super, bisa berjalan di dinding, melompati gedung, hingga mengeluarkan jaring laba-laba dari tangannya.
Baca Juga: Doctor Strange dan 4 Kekuatan Supernya, Akan Muncul di Spider-Man: No Way Home!
Spider-Man adalah salah satu tokoh andalan Marvel yang disukai oleh masyarakat dan telah berulang kali meraup keuntungan besar, baik lewat komik, serial televisi, koran komik, dan film layar lebar.
Awalnya Komik Spider-Man Pernah Dianggap Jelek
Meski meraup keuntungan sedemikian besar, tapi siapa sangka bahwa ide manusia laba-laba milik Stan Lee ini awalnya dianggap ide yang sangat buruk oleh penerbitnya, Martin Goodman.
Meski dianggap buruk, Stan Lee sebagai penulis komik Spider-Man tetap memiliki keinginan kuat untuk membuat Spider-Man.
Menurut Stan Lee, masyarakat membutuhkan komik dengan tokoh utama remaja di masa itu.
Baca Juga: Jadi yang Paling Ditunggu, Ini Daftar Judul Serial Baru Marvel! Dari Ms Marvel hingga I Am Groot
Untungnya, Stan Lee tetap menulis komik Spider-Man, yang ternyata sangat disukai dan diminati oleh masyarakat.
Dalam beberapa wawancara, Stan Lee mengatakan ide menulis manusia laba-laba ketika ida melihat seekor laba-laba yang merayapi dinding.
Sebelum memilih nama Spider-Man, Sten Lee mempertimbangkan nama-nama lain seperti Spider-Boy, sebelum akhirnya memilih nama Spider-Man.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR