Bobo.id - LAPAN umumkan melalui akun resmi Instagram terkait Kalender Astronomi bulan Desember 2021.
Diketahui, hari ini (21/12/2021) terjadi fenomena alam yang disebut fenomena Solstis Desember.
Berdasarkan unggahan LAPAN pada akun resmi Instagramnya, fenomena solstis ditandai dengan terbitnya Matahari dari arah Timur-Tenggara dan terbenam dari arah Barat-Barat Daya.
Fenomena ini umumnya terjadi antara tanggal 20-21 Desember dan bergeser dalam waktu ratusan hingga ribuan tahun.
Baca Juga: Mengenal Nebula dan Contohnya di Ruang Angkasa, Awan Cantik Pembentuk Bintang Baru
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.
Penyebab terjadinya fenomena Solstis adalah presesi apsidal.
Presesi apsidal yaitu bergesernya titik perihelion Bumi (titik terdekat Bumi dari Matahari) terhadap titik pertama Aries/Hamal.
Andi Pangerang menambahkan bahwa fenomena Solstis ini tidak membahayakan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Fenomena Solstis menurut LAPAN
Apa yang terjadi pada Bumi ketika fenomena Solstis ini terjadi?
Menurut Andi Pangerang, Solstis hanyalah kondisi ketika belahan selatan Bumi condong ke Matahari.
Sehingga Matahari akan terbit dan terbenam agak ke arah selatan (dari timur-tenggara hingga barat-barat daya), dibandingkan hari-hari lainnya.
Saat solstis, panjang siang di belahan bumi selatan akan lebih lama dibanding panjang malam.
Baca Juga: Banyak yang Langsung Buat Permintaan ketika Melihatnya, Apa Sebenarnya Bintang Jatuh Itu?
Sebaliknya, panjang malam di belahan bumi utara akan lebih pendek dibanding panjang siang.
Indonesia termasuk wilayah yang akan merasakan fenomena Solstis ini di berbagai wilayah.
Berikut ini beberapa durasi siang di Indonesia saat fenomena solstis 21 Desember 2021.
- Kupang: 12,75 jam
- Pulau Jawa: 12,55 - 12,45 jam
- Pontianak: 12,1 jam
- Sabang: 11,8 jam
Durasi Siang Hari di Berbagai Wilayah
Berdasarkan penjelasan dari LAPAN, daerah di bawah lingkar Kutub Utara seperti lintang 65,7 derajat LU berdurasi siang 3,1 jam.
Sementara, pada wilayah di bawah lingkar kutub selatan seperti lintang 65,7 derajat lintang selatan berdurasi siang 24 jam.
Sehingga di Kupang yang masuk daerah di belahan bumi selatan, durasi siang saat Solstis Desember yakni selama 12,75 jam.
Untuk wilayah Pontianak yang berada di garis ekuator maka saat Solstis Desember durasi siang yakni selama 12,1 jam.
Baca Juga: Padahal Bumi Berotasi dengan Kecepatan Lebih dari Mobil Balap, Mengapa Kita Tidak Merasakannya?
Pulau Jawa yang juga masuk belahan bumi selatan, mengalami durasi siang yakni selama 12,55-12,45 jam.
Untuk wilayah Sabang yang masuk belahan bumi utara, maka durasi siangnya selama 11,8 jam.
Sementara untuk wilayah lain seperti di Bangkok, Thailand yang masuk belahan bumi utara maka durasi siang selama 11,3 jam.
Di Mekkah yang juga masuk belahan bumi utara maka durasi siangnya sekitar 10,85 jam.
(Penulis: Grace Eirin, Nur Rohmi Aida)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | LAPAN,Kompas.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR