Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mengetahui mengapa ada malam dan siang hari?
Lalu, Matahari muncul ketika pagi hingga siang hari, sementara Bulan terlihat pada malam hari.
Ini terjadi karena Bulan mengelilingi Bumi, teman-teman.
Bulan adalah satelit alami planet Bumi, yang akan bergerak mengelilingi bumi secara terus menerus.
Hal ini dinamakan revolusi Bulan, artinya proses perputaran bulan mengelilingi Bumi pada orbitnya.
Nah, akibat dari revolusi Bulan ini yaitu terjadi beberapa peristiwa langit. Apa saja contohnya? Yuk, simak penjelasannya!
Baca Juga: Mengenal Nebula dan Contohnya di Ruang Angkasa, Awan Cantik Pembentuk Bintang Baru
1. Gerhana Bulan
Kita sudah tidak asing lagi dengan peristiwa langit yang satu ini.
Gerhana bulan terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi terletak pada posisi garis lurus atau linear.
Sehingga Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, artinya gerhana terjadi ketika Bulan mencapai titik tepat di belakang Bumi dan lurus dengan matahari.
Hal itu menyebabkan sinar matahari yang seharusnya diterima oleh Bulan terhalang oleh Bumi.
Karena itulah saat gerhana Bulan terjadi Bulan berada pada bayang-bayang Bumi.
2. Gerhana Matahari
Sedangkan gerhana matahari terjadi ketika tertutupnya matahari oleh bulan.
Sehingga menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk bisa sampai ke permukaan Bumi.
Ketika terjadi gerhana matahari, posisi bayangan umbra dan penumbra Bulan berada pada bayangan matahari atau menutupi laju sinar matahari.
Baca Juga: Banyak yang Langsung Buat Permintaan ketika Melihatnya, Apa Sebenarnya Bintang Jatuh Itu?
Atau agar lebih mudah dipahami, gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara Matahari dan Bumi.
Ada empat jenis gerhana Matahari berdasarkan posisi Bulan yang terletak di tengah-tengah bumi dan matahari.
Yaitu gerhana Matahari total, gerhana Matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana Matahari hibrid.
3. Fase Bulan
Fase bulan adalah perubahan penampakan Bulan saat mengelilingi Bumi.
Ada empat fase Bulan yang terjadi di Bumi, yaitu fase bulan mati, fase bulan sabit, fase bulan separuh, dan fase bulan tiga perempat dan bulan penuh.
Fase Bulan Mati, yaitu posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Sisi bulan yang gelap menghadap ke Bumi, yang membuatnya tidak terlihat dari Bumi.
Fase Bulan Sabit, biasanya terlihat di langit barat setelah matahari tenggelam.
Fase Bulan Separuh, pada fase ini separuh permukaan bulan menghadap Bumi. Namun, hanya setengahnya yang terkena sinar matahari.
Hal inilah yang menyebabkan Bulan hanya terlihat separuh dari Bumi.
Baca Juga: Padahal Bumi Berotasi dengan Kecepatan Lebih dari Mobil Balap, Mengapa Kita Tidak Merasakannya?
Fase Bulan Tiga Perempat dan Bulan Penuh, Bulan terlihat bersinar sempurna. Itulah saat Bumi mengalami bulan purnama.
Setelah melewati keempat fase ini, Bulan akan kembali ke fase pertamanya. Hal ini akan terus berulang setiap bulan.
Nah, itulah 3 peristiwa langit yang terjadi akibat adanya revolusi Bulan terhadap Bumi, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR