Bobo.id - Teman-teman dulu telah belajar mengenali huruf pada masa Taman Kanak-Kanak (TK).
Sekarang, pasti teman-teman sangat hafal deretan huruf A hingga Z di luar kepala.
Deretan huruf A hingga Z ini disebut dengan abjad atau huruf alfabet.
Ternyata, huruf alfabet ini memiliki sejarah yang panjang, lo.
Dahulu, saat belum ada huruf, manusia di zaman Mesir kuno menulis dengan cara mengukir di batu yang disebut dengan hieroglif.
Baca Juga: Dari Mana Alfabet Berasal?
Hieroglif ini seperti prasasti dalam sejarah kuno bangsa Indonesia.
Hieroglif ini ditulis dengan simbol-simbol yang disebut piktograf.
Sejak 7.000 tahun yang lalu orang sudah mengetahui cara menulis pesan dengan menggunakan gambar atau yang disebut dengan simbol-simbol piktograf.
Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar pun berkembang terus.
Sekitar tahun 3100 Sebelum Masehi (SM), bangsa Mesir menggunakan piktograf sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek.
Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari piktograf hingga ideograf.
Ideograf adalah berupa simbol-simbol yang memiliki satu makna yang lebih rumit serta konsep abstrak yang lain.
Perubahan dari Hieroglif Menjadi Huruf Alfabet
Perkembangan selanjutnya adalah dibuatnya alfabet Phoenician yang diperkenalkan pada tahun 1300 SM.
Baca Juga: Mengapa Alfabet Diawali Huruf A?
Alfabet ini terdiri dari 23 simbol yang sangat sederhana dan terbatas hanya sebagai perwakilan unsur bunyi.
Alfabet Phoenician ini didasarkan pada simbol-simbol yang ada di zaman Yunani Kuno.
Huruf pertama dari alfabet Phoenician berupa gambar sederhana dari kepala banteng.
Orang Yunani Kuno menyebutnya sebagai Alpha (Alfa) atau Aleph yang mewakili bunyi huruf 'A'.
Selanjutnya ada huruf Yunani Kuno bernama Beta, yang mewakili bunyi 'B'.
Bangsa Yunani kemudian menggunakan sistem alfabet ini ke dalam struktur huruf yang lebih teratur dengan dengan menggunakan simbol-simbol lain.
Orang-orang Yunani pun menamakan deretan huruf A hingga Z ini dengan mengambil nama dua huruf awal, yakni Alpha dan Beta. Maka, istilah huruf alphabet atau alfabet pun terbentuk.
Baca Juga: Digunakan di Militer dan Radio, Apa Kamu Pernah Dengar Alfabet Fonetik NATO?
Perkembangan yang terpenting dari sistem alfabet ini adalah pola membaca dari arah kiri ke kanan.
Sistem alfabet kemudian terus berkembang hingga akhirnya bangsa Romawi menyempurnakan ke dalam bentuk huruf yang sebagaimana kita kenal dan gunakan sekarang.
Huruf Roman atau yang sering kita sebut sebagai huruf latin memiliki jumlah 26 huruf yang diterapkan sejak abad pertengahan dan digunakan sebagai alfabet dalam bahasa Inggris.
Bahasa Indonesia pun juga menggunakan sistem huruf alfabet ini, lo.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | scoopwhoop.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR