Bobo.id - Teman-teman pernah mendengar istilah patah tulang? Ternyata ada berbagai jenis patah tulang, lo.
Sebelum kita cari tahu apa saja jenis patah tulang, cari tahu dulu pengertian patah tulang itu sendiri, yuk!
Bersumber dari Alodokter.com, patah tulang yang disebut juga sebagai fraktur adalah kondisi saat tulang patah sehingga posisi atau bentuknya berubah.
Baca Juga: Ada Sebutan Patah Tulang dan Tulang Retak, Keduanya Berbeda atau Sama, ya?
Umumnya, patah tulang terjadi karena menerima tekanan atau benturan yang kekuatannya lebih besar dibanding kekuatan tulang.
Ternyata, anak-anak mempunyai peluang sebesar 10 persen untuk mengalami patah tulang, lo, dan hal ini terjadi karena tulang anak-anak masih lentur dan belum mengeras.
Nah, sekarang kita ketahui apa saja jenis-jenis patah tulang.
Jenis-Jenis Patah Tulang
1. Fraktur Greenstick
Fraktur greenstick adalah jenis patah tulang dimana tulang tidak patah sepenuhnya, tapi hanya retak pada satu sisi saja.
Patah tulang jenis ini disebut fraktur greenstick karena bentuk retakannya terlihat seperti cabang yang patah di satu sisi.
Biasanya fraktur greenstick dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun, lo.
Anak-anak lebih rentan mengalami patah tulang jenis ini karena tulang anak-anak masih lentur dan fleksibel dibandingkan tulang orang dewasa.
Kebanyakan fraktur greenstick terjadi ketika anak-anak jatuh, dan biasanya dokter menangani dengan memasang gips pada tulang yang retak.
Baca Juga: Macam-Macam Kelainan Tulang Pada Manusia, Materi Kelas 5 Tema 1
2. Fraktur Comminuted
Kalau biasanya patah tulang hanya menjadi dua bagian, pada patah tulang atau fraktur comminuted, tulang patah menjadi bagian-bagian kecil.
Patah tulang jenis ini bisa disebabkan oleh kecelakaan atau jatuh yang parah.
Saat seseorang mengalami fraktur jenis ini, tulangnya kemungkinan harus dioperasi, nih, teman-teman.
Setelah dilakukan operasi, bagian tulang yang patah dipakaikan gips atau bidai yang keras agar bagian tersebut tidak mengalami terlalu banyak gerakan.
3. Fraktur Garis Rambut
Patah tulang tidak hanya terjadi karena kecelakaan atau jatuh saja, lo, teman-teman.
Salah satunya adalah fraktur garis rambut yang terjadi sebagai akibat dari olahraga seperti berlari atau melompat.
Fraktur garis rambut biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba, tapi terjadi secara bertahap, terutama kalau aktivitas tersebut dilakukan secara berulang.
Hal ini terjadi karena tekanan terus-menerus membuat tulang yang kaku berusaha mempertahankan strukturnya.
Namun, tulang yang memiliki tingkat elastisitas tertentu ini menjadi bereaksi pada gerakan-gerakan tertentu.
4. Fraktur Miring
Sesuai namanya, fraktur atau patah tulang miring ini memiliki pola patahan tulang yang miring.
Patah tulang jenis ini adalah yang sering dialami oleh mereka yang mengalami patah tulang, teman-teman.
Tulang yang cenderung sering patah adalah tulang yang berukuran panjang, seperti tulang paha.
5. Fraktur Kompresi
Fraktur kompresi biasanya terjadi di bagian tulang belakang dan kebanyakan terjadi pada orang yang berusia lanjut, seperti di atas 60 tahun.
Patah tulang jenis ini biasanya disebabkan oleh penipisan tulang karena osteoporosis atau tulang yang rapuh.
Fraktur jenis ini terjadi ketika dua tulang saling menekan satu sama lain.
Tapi tidak hanya orang yang sudah lanjut usia, lo, yang bisa mengalami patah tulang jenis kompresi.
Anak-anak juga bisa mengalami patah tulang kompresi, lo, dan penyebabnya bisa karena membungkuk saat mengambil benda, terkilir, atau terjatuh.
Gejala utama fraktur kompresi ini bisa ditandai dengan punggung yang terasa sakit, teman-teman.
6. Fraktur Horisontal
Selain fraktur miring, ada fraktur horisontal, lo, yaitu patah tulang yang pola patahannya berbentuk melintang.
Kalau pada fraktur greenstick tulang yang patah tidak mencapai sisi lainnya, berbeda dengan fraktur horisontal ini, teman-teman.
Pada fraktur horisontal, tulang patah sepenuhnya dan menyambung dari satu sisi ke sisi lainnya.
7. Fraktur Lempeng Pertumbuhan
Anak-anak memiliki peluang untuk mengalami patah tulang sebesar 10 persen, termasuk mengalami patah tulang lempeng pertumbuhan.
Lempeng pertumbuhan adalah area tulang rawan yang terletak di dekat ujung tulang dan rentan terhadap patah tulang karena lempeng pertumbuhan adalah bagian terakhir dari tulang anak-anak yang mengeras, lo.
Patah tulang ini harus segera ditangani, lo, teman-teman, karena lempeng pertumbuhan akan membantu menentukan panjang dan bentuk tulang kita di masa depan.
Kalau fraktur lempeng pertumbuhan ini tidak segera ditangani, maka bisa mengakibatkan adanya anggota tubuh lain yang bengkok atau mempunyai panjang yang tidak sama.
Baca Juga: Kenapa Patah Tulang pada Anak Lebih Cepat Sembuh? #AkuBacaAkuTahu
8. Fraktur Torus
Selain fraktur lempeng pertumbuhan, fraktur torus atau fraktur gesper juga termasuk jenis patah tulang yang sering dialami anak-anak, lo.
Tulang anak-anak masih lentur dan belum sekeras tulang orang dewasa menjadi penyebab banyak anak-anak yang mengalami patah tulang jenis ini.
Patah tulang jenis ini biasanya terjadi saat tulang ditekan dengan keras ketika melindungi bagian tubuh lainnya saat terjatuh.
Karena tulang anak-anak masih lentur dan lebih lunak, satu sisi tulang bisa saja menekuk dengan sendirinya tapi tidak mengganggu sisi tulang lainnya, teman-teman.
Patah tulang jenis ini disebut juga dengan patah tulang ynag tidak tuntas, lo, karena hanya terjadi pada salah satu sisi tulang saja.
Saat mengalami patah tulang jenis ini, gejala yang paling sering terjadi adalah adanya nyeri dan pembengkakan di bagian yang patah.
(Penulis: Tyas Wening)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR