Bobo.id - Teman-teman pasti masih sering bingung dengan perbedaan psikolog dan psikiater.
Dua profesi itu sering dianggap sama oleh banyak orang.
Kesalahan dalam pemahaman dua profesi ini akan membuat orang salah mencari tempat berobat.
Walau sama-sama bergerak untuk mengatasi masalah mental, namun dua pekerjaan ini tetap berbeda, ya.
Karena itu, penting untuk memahami perbedaan dua pekerjaan ini, sehingga teman-teman tidak akan salah tempat untuk berobat.
Berikut akan dijelaskan perbedaan dari dua profesi ini.
Baca Juga: 4 Manfaat Unik Membaca Buku, Bisa untuk Terapi Gangguan Mental
Apa Itu Psikolog?
Psikolog adalah orang yang mendalami ilmu psikologi baik di bangku kuliah dan secara langsung.
Untuk bisa menjadi seorang psikolog, sarjana lulusan Fakultas Psikologi masih harus melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
Mereka harus mendapat pendidikan profesi sebelum bisa bertugas sebagai seorang psikolog.
Pekerjaan psikoloh ini sangat beragam, ada yang bekerja di industri dan organisasi, pendidikan, sosial, dan klinis.
Psikologi klinis inilah yang memiliki keterkaitan dekat dengan psikiater.
Apa Itu Psikiater?
Bila psikolog merupakan lulusan Fakultas Psikologis, maka berbeda dengan psikiater.
Psikiater adalah lulusan dari Fakultas Kedokteran yang kemudian melanjutkan pendidikan spesialis kejiwaan.
Karena itu, psikiater memiliki gelar dokter dan Sp.KJ atau Spesialis Kesehatan Jiwa.
Baca Juga: Cari Tahu Ciri-Ciri Orang Kreatif Menurut Psikolog Ini, yuk! Apa Kamu Memiliki Ciri Ini Juga?
Psikiater tentunya bekerja di rumah sakit atau kelinik dan mengetahui segala hal tentang diagnosis dan perawatan.
Jadi untuk masalah kesehatan jiwa seperti bipolar dan skizofrenia, psikiater yang akan memberikan penanganan.
Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Berikut ada tiga jenis perbedaan antara psikolog dan psikiater agar teman-teman lebih mudah memahami.
1. Pengobatan
Psikiater dan psikolog memiliki cara berbeda dalam memberikan pengobatan kepada pasiennya.
Seperti penjelasan sebelumnya, psikiater adalah seorang dokter yang menempuh pendidikan kedokteran.
Oleh karena itu, psikiater bisa memberikan terapi berupa obat kepada pasiennya.
Ia memiliki hak untuk membuat resep obat untuk menangani kesehatan mental dan emosional yang dialami pasiennya.
Hal berbeda akan dilakukan oleh seorang psikolog.
Psikoloh bukanlah lulusan kedokteran namun psikologis yang tentunya tidak bisa mengeluarkan resep berupa obat.
Psikolog akan memeberikan penanganan dengan cara psikoterapi untuk mengetahui gangguan emosional dan mental pasiennya.
Seorang psikolog juga akan melakukan tes psikologis untuk melihat kondisi mental seseorang.
Baca Juga: Suka Bermain Gadget? Ini Tips Bermain Gadget yang Aman dari Kak Seto
Dari hasil tes itu akan ditentukan jenis terapi yang tepat untuk pasien.
2. Praktik Kerja
Dalam dunia kerja, seoarang psikiater akan bekerja dengan bantuan psikolog klinis.
Psikiater akan melihat kondisi pasen dan memberikan penilaian serta diagnosisi awal.
Setelah itu, pasien akan dirujuk untuk menjalani pengobatan ke psikolog.
Dengan psikolog, pasien akan menjalani terapi psikologis atau konseling.
Selain memberikan rujukan, psikiater juga bisa memberikan perawatan berupa obat, memeriksa kondisi fisik, dan melakukan terapi stimulasi otak.
Psikiater akan merawat pasien dengan masalah mental komples seperti depresi berat, skizofrenia, bipolar, dan sebagainya.
Sedangkan psikolog akan merawat pasien yang mengalami gangguan prilaku, kesulitan belajar, depresi, hingga gangguan kecemasan.
Baca Juga: 4 Manfaat Unik Membaca Buku, Bisa untuk Terapi Gangguan Mental
3. Pendidikan
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dua profesi ini memiliki jalur pendidikan yang berbeda.
Seorang psikiater akan belajar untuk menangani gangguan prilaku sampai penyakit mental yang parah.
Dengan begitu setelah lulus, seorang psikiater akan bisa mendiagnosis kondisi pasien dan memberikan pengobatan.
Sedangkan psikolog akan mempelajari perkembangan kepribadian, sejarah masalah psikologis, hingga ilmu penelitian psikologis.
Selain itu pada jenjang pendidikan pascasarjana, seorang psikolog akan mempelajari tentang gangguan mental dan emosi di berbagai situasi.
Nah, itu tadi perbedaan psikolog dan psikiater dari pendidikan hingga penanganan ke pasien.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,alodokter.com,halodokter |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR