Bobo.id - Hewan ruminansia merupakan hewan pemamah biak pemakan tumbuhan (herbivora), contohnya sapi, kambing, rusa, jerapah, kerbau, domba, dan kijang.
Sistem pencernaan pada hewan ruminansia lebih unik dibandingkan dengan manusia.
Hewan ruminansia dapat mengunyah atau memamah makanannya melalui dua tahapan, lo.
Tahapan pertama terjadi pada saat awal makanan masuk, makanan hanya dikunyah sebentar dan menghasilkan tekstur yang kasar.
Lalu, makanan akan disimpan di dalam bagian rumen lambung.
Baca Juga: Meski Tidak Sedang Makan, Mengapa Mulut Sapi Selalu Terlihat Mengunyah, ya?
Tahapan kedua yaitu ketika rumen sudah penuh, hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan yang dikunyahnya tadi untuk dikunyah kembali hingga teksturnya lebih halus. Kemudian makanan akan masuk ke dalam lambung untuk dicerna lagi.
Berikut ini merupakan urutan sistem pencernaan hewan ruminansia beserta organnya.
Hewan ruminansia memiliki 5 organ pencernaan yang berperan dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
Organ-organ tersebut saling terhubung satu sama lain sehingga membentuk membentuk sistem pencernaan.
Berikut ini adalah ilustrasi sistem pencernaan hewan ruminansia:
1. Rongga mulut (Cavum Oris)
Makanan akan masuk melalui rongga mulut terlebih dulu yang diikuti dengan proses pencernaan pertama. Rahang hewan ruminansia dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
2. Esofagus (Kerongkongan)
Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung.
Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui proses apapun, sebab kerongkongan ruminansia umumnya sangat pendek sekitar 5 cm,.
Kerongkongan ruminansia mampu melebar untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan.
Baca Juga: Contoh Hewan Ruminansia dan Perbedaan Proses Pencernaan Hewan Ruminansia dengan Hewan Lainnya
3. Lambung
Makanan yang telah melewati esofagus (kerongkongan) kemudian akan menuju lambung.
Makanan yang masih bertekstur kasar akan ditampung dulu pada lambung pertama untuk sementara sebelum dikeluarkan dan dikunyah kembali.
Selain itu, lambung berfungsi dalam proses pembusukan makanan dengan menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai selulosa.
Hal ini disebabkan, dalam rerumputan dan tumbuhan yang dimakan hewan ruminansia banyak mengandung zat selulosa.
Zat ini akan bisa dipecah atau dicerna dengan enzim selulase menjadi energi.
Berikut ini adalah bagian-bagian lambung hewan ruminansia:
a. Rumen
Rumen adalah organ lambung pertama dan terbesar yang memenuhi rongga perut ruminansia sebelah kiri. Rumen dan bagian lambung kedua memiliki struktur yang terhubung. Pada sapi dewasa volume keduanya bisa mencapai 200 liter dan dilengkapi kemampuan untuk mencampur dan memutar makanan setiap menit.
b. Retikulum
Retikulum adalah bagian lambung kedua sebagai penghubung antara rumen dan bagian lambung ketiga. Retikulum memiliki dinding yang dilapisi oleh sel epitel (sel di permukaan organ) yang berlapis lapis.
Bersama sama dengan rumen, retikulum membentuk gerakan otot lambung memutar untuk mengaduk dan mencerna makanan.
c. Omasum
Lambung ketiga atau omasum memiliki struktur epitel yang berlapis lapis juga yang berbentuk seperti lembaran.
Fungsi omasum adalah menyerap kelebihan air, asam lemak tertentu dan natrium dalam makanan.
Makanan akan memasuki omasum dengan bertahap sehingga penyerapan sari makanan juga bertahap.
d. Abomasum
Abomasum adalah lambung keempat yang memiliki struktur dan fungsi yang mirip dengan lambung hewan non-ruminan.
Organ ini dilengkapi dengan sel epitel berkelenjar yang menghasilkan lendir atau mukus, asam hidrolik, serta enzim proteolitik (enzim yang berguna untuk memecah protein).
Pada abomasum terjadi proses pencernaan kimiawi dengan zat-zat yang dihasilkan kelenjar sel epitel sehingga sari makanan dicerna dan dapat diserap dengan lebih baik.
4. Usus Halus
Setelah dari lambung, makanan akan memasuki usus halus. Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah diproses di dalam lambung.
Sari-sari makanan yang diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan diubah menjadi energi.
Baca Juga: Ini Rahasianya, Mengapa Mulut Sapi dan Kambing Selalu Mengunyah
5. Anus
Setelah sari-sari makanan diserap oleh usus halus, maka energi akan diedarkan ke seluruh tubuh hewan ruminansia.
Pencernaan akan menghasilkan zat sisa yang akan dibawa menuju anus. Zat sisa akan dikeluarkan dari tubuh hewan ruminansia berupa kotoran.
Itulah proses pencernaan hewan ruminansia beserta organ yang berperan pada masing-masing tahapan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Direct,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR