Bobo.id - Ketika musim hujan tiba, risiko bencana banjir bagi daerah-daerah yang kurang resapan air akan semakin besar.
Banjir ini biasanya juga terjadi karena hujan yang tidak kunjung berhenti.
Banjir merupakan salah satu bencana yang terjadi karena pengaruh iklim, oleh sebab itu disebut bencana klimatologis.
Curah hujan yang tinggi, lama waktu hujan, serta kurangnya peresapan air membuat banjir bisa terjadi di suatu daerah.
Banjir bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia, sehingga kita perlu mengerti bagaimana cara siaga dan tanggap terhadap bencana banjir.
Berdasarkan wawancara redaksi Bobo dengan Bapak Jumadi selaku Sie Pengurangan Risiko Bencana PMI Surakarta dan melansir dari pustakapmi.id, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: Apa Itu Evakuasi Mandiri saat Bencana Alam Terjadi? Ini Penjelasannya
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Bencana Banjir?
Bencana banjir dapat dikenali gejala dan tanda-tandanya, yaitu ketika curah hujan tinggi berlangsung lama di daerah kurang resapan air.
Kita bisa mencegah dampak besar terjadinya bencana banjir dengan melakukan beberapa hal.
Teman-teman, masih ingat dengan fungsi utama PMI yang pertama?
Fungsi pertama PMI untuk membantu penanggulangan bencana adalah bersama dengan pemerintah dan masyarakat berupaya mengurangi risiko bencana.
Salah satu caranya yaitu dengan mengajak masyarakat menyadari penyebab bencana banjir dan cara mencegahnya.
Adapun cara pencegahan banjir dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah di sungai, memastikan tidak ada selokan yang tersumbat, dan membuat instalasi listrik yang lebih tinggi.
Memastikan tidak ada selokan yang tersumbat artinya masyarakat perlu menerapkan lingkungan yang bersih dari sampah di lingkungan sekitar.
Apa yang Harus Dilakukan pada Saat Banjir?
Jika sudah melakukan pencegahan, daerah tersebut masih terkena bencana banjir, dampak besarnya bisa dikurangi.
Misalnya, lingkungan yang bersih tidak menimbulkan sampah berserakan yang meluap bersama air banjir.
Ketika terjadi banjir di suatu daerah, hal yang harus kita lakukan yaitu sebagai berikut.
Baca Juga: Bantu Penanggulangan Bencana, Inilah 3 Fungsi Utama Palang Merah Indonesia
1. Matikan aliran listrik dan air di rumah
Aliran listrik berpotensi menimbulkan bahaya jika terkena air, yaitu berisiko terjadi bahaya tersetrum.
2. Menyumbat celah yang berpotensi mengalirkan banjir
Maksudnya, di sekitar rumah terdapat beberapa celah yang bisa menjadi saluran mengalirnya air banjir ke tempat-tempat tertentu.
Oleh karena itu, celah-celah tersebut perlu disumbat secara permanen, agar air tidak masuk ke celah tersebut.
3. Evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman
Ketika di sekitar tempat tinggal sudah terdapat potensi banjir, kita perlu menyiapkan diri untuk evakuasi.
Evakuasi merupakan upaya penyelamatan diri, keluarga, dan barang berharga ke tempat yang lebih aman.
Jadi, penting untuk kita menyiapkan tas khusus berisi benda dan dokumen berharga, sehingga ketika terjadi bencana mudah untuk dievakuasi.
Kemudian, pastikan sudah tahu jalur evakuasi mandiri sehingga bisa menemukan tempat yang lebih tinggi dan aman untuk penyelamatan.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Banjir?
Setelah berhasil menyelamatkan diri dan keluarga, kita bisa menunggu hingga keadaan benar-benar aman dan banjir surut.
Maka setelah terjadi banjir, hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
4. Periksa aliran listrik dan air
Artinya, kita harus memeriksa apakah aliran listrik tersebut mengalami korsleting atau tidak?
Jika ya, kita perlu melaporkannya agar mendapatkan solusi dan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Ada Tanda-Tanda Erupsi Gunung? Ini Panduannya Menurut Ahli
5. Bersihkan rumah dan perabotan
Setelah terendam banjir, rumah dan hampir seluruh perabotan di rumah kotor terkena air banjir.
Sehingga pembersihan harus dilakukan agar tidak menjadi sarang kuman dan penyakit yang berbahaya.
6. Periksa kesehatan
Air banjir membawa banyak kuman, bakteri, dan penyakit yang bisa menyerang manusia.
Apalagi air banjir tersebut merupakan luapan dari sungai yang tercemar. Oleh karena itu, setelah semua selesai kita perlu memeriksa kesehatan.
Jika terjadi gangguan kesehatan pada kulit, pernapasan, dan lainnya, segera dapatkan penanganan medis yang tepat.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR