2. Tortikolis
Tortikolis atau leher miring ini gejalanya berupa nyeri pada leher, kram, kedutan pada otot leher, dan menyebabkan leher jadi miring.
Meskipun jarang terjadi, kita harus berhati-hati agar aktivitas kita tidak terganggun.
Penyebab tortikolis sendiri bisa disebabkan keturunan genetik, gangguan saraf, cedera, dan infeksi.
Untuk memulihkan tortikolis, kita bisa melakukan terapi fisik atau menyuntikkan toksin botulinum (botox) ke otot.
Baca Juga: Bikin Unik dan Mahal, Ternyata Ini Isi Benjolan Kepala Ikan Louhan
3. Cervical Spondylosis
Cervical spondylosis atau spondilosis adalah penyakit yang menyerang pada usia lanjut.
Penyebabnya adalah tulang, ligamen, dan otot di leher mengalami peradangan.
Biasanya, orang yang mengalami spondilosis tidak merasakan gejala atau gejala yang dirasakan adalah pusing di kepala.
Biasanya nyeri pada otot leher akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Namun, jika ingin cepat sembuh kita bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat atau terapi fisik.
Karena jika tidak segera sembuh, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sebab leher selalu sakit ketika digerakkan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR