Bobo.id - Tahun baru memang identik dengan banyaknya perayaan meriah, namun kondisi yang masih pandemi ini mengadakan pesta perlu dipertimbangkan lagi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merasa khawatir akan adanya peningkatan kasus COVID-19 karena perayaan tahun baru 2022 nanti.
Karena kehawatirannya itu, WHO mengeluarkan sebuah panduan dalam perayaan tahun baru.
Walau sudah banyak negara yang mengalami penurunan kasus COVID-19 dan banyak acara sudah boleh diselenggarakan sesuai protokol kesehatan.
Namun, teman-teman perlu ingat bahwa pandemi COVID-19 ini belum sepenuhnya berakhir, lo.
Baca Juga: Khas Perayaan Tahun Baru, Ternyata Kembang Api Punya 5 Dampak Buruk Ini
Jadi, ada baiknya teman-teman tetap membatasi keluar rumah dan berkerumun selama pandemi COVID-19 masih terjadi.
Jika ingin berpergian selama tahun baru, sebaiknya ikuti protokol kesehatan dan aturan yang sudah berlaku.
Berikut akan dijelaskan panduan perayaan tahun baru 2022 yang dikeluarkan WHO untuk cegah peningkatan kasus COVID-19.
7 Panduan Rayakan Tahun Baru dari WHO
1. Pastikan Sudah Menerima Vaksin
WHO menjelaskan bahwa beberapa vaksin yang sudah mendapat izin guna, bisa melindungi teman-teman dari risiko paparan COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia ini menyebut setiap orang harus mendapatkan vaksin untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari paparan virus.
Bahkan vaksin menjadi penting untuk orang yang memiliki penyakit serius.
WHO juga menyebut bahwa semakin banyak orang yang sudah divaksin lengkap akan memberikan perlindungan lebih baik bagi banyak orang.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Keluarkan Aturan Makan dan Perayaan Pergantian Tahun
2. Pakai Masker
WHO menyarankan untuk memakai masker dengan benar terlebih saat tidak bisa menjaga jarak dengan benar atau saat berada di dalam ruangan.
Masker dapat membantu menghentikan penyebaran COVID-19 akibat droplet yang mengandung virus terhirup atau bersentuhan langsung dengan mata, hidung atau mulut.
Berikut cara memakai masker yang benar:
- Bersihkan tangan sebelum teman-teman memakai masker.
- Kembali cuci tangan sebelum dan sesudah melepas masker.
- Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu teman-teman.
- Saat melepas masker, simpan di dalam tas yang bersih.
- Cuci masker kain setiap hari dan buang masker medis bekas di tempat sampah tertutup.
- Jangan gunakan masker dengan katup.
3. Menjaga Jarak Fisik
WHO mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga jarak fisik setidaknya 1 meter dari orang lain, meskipun tidak terlihat sakit.
Menjaga jarak fisik penting dilakukan karena virus COVID-19 dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi dalam bentuk partikel cairan kecil ketika batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas.
4. Tutup Hidung dan Mulut saat Batuk atau Bersin
Ketika teman-teman batuk atau bersin, tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu atau lipatan siku.
Segera buang tisu yang digunakan dan langsung cuci tangan.
Menurut WHO, menerapkan etika batuk dan bersin dapat melindungi teman-teman dan orang-orang sekitar dari COVID-19.
Baca Juga: Waspadai Omicron, WHO Beri Peringatan Terkait Natal dan Tahun Baru, Ada Apa?
5. Jaga Tangan Tetap Bersih
Bersihkan tangan secara rutin menggunakan sabun dan air, atau hand sanitizer yang mengandung alkohol.
Virus dapat menempel pada tangan ketika teman-teman menyentuh permukaan barang yang telah terkontaminasi.
Penularan dapat terjadi ketika teman-teman menyentuh mata, hidung, atau mulut menggunakan tangan yang terkontaminasi.
WHO juga merekomendasikan untuk membersihkan permukaan barang yang sering disentuh secara rutin, misalnya kenop pintu atau layar ponsel.
6. Kumpul di Luar Ruangan atau Buka Jendela
WHO menyebutkan, COVID-19 lebih mudah menular pada kerumunan dan ruangan dengan ventilasi buruk.
Jadi hindari berkumpul dengan banyak orang di ruangan dengan ventilasi buruk, seperti restoran, gym, karaoke, dan lain sebagainya.
7. Jangan Keluar Rumah Ketika Sakit
Menurut WHO, orang-orang yang sakit sebaiknya tidak bepergian keluar rumah untuk merayakan liburan tahun baru, terutama jika gejalanya mengarah ke COVID-19.
Gejala yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan kelelahan.
Gejala lain termasuk hilangnya rasa atau bau, hidung tersumbat, konjungtivitis atau mata merah, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, ruam kulit, mual atau muntah, diare, kedinginan dan pusing.
Jika teman-teman mengalami gejala tersebut, segara lakukan pemerikasaan.
Bukan hanya WHO, pemerintah Indonesia pun juga mengeluarkan aturan khusus untuk menekan angka penyebaran virus COVID-19.
Baca Juga: Rekomendasi Film Animasi untuk Temani Liburan Natal Tahun Ini
Aturan Tahun Baru di Indonesia
Salah satu aturan yang dibuat adalah larangan mengadakan pesta tahun baru baik di ruang tertutup maupun terbuka.
Larangan perayaan ini termasuk dengan arak-arakan, pesta petasan, dan kembang api.
Dari edaran itu, pemerintah berharap seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung sehingga tidak ada kerumunan pada Natal 2021 dan tahun baru 2022.
Selain itu, pemerintah juga berharap protokol kesehatan tetap dilakukan di setiap tempat umum.
Bila teman-teman harus keluar rumah saat tahun baru, pastikan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada.
Atau teman-teman juga bisa mengikuti panduan yang dikeluarkan WHO.
Pastikan selalu mengenakan masker dan menjaga jarak saat berada di tempat umum.
(Penulis: Jawahir Gustav Rizal/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR