Bobo.id - Bagi teman-teman yang gemar berkebun apa pernah mendengar kalau micin bisa bantu menyuburkan tanaman?
Atau mungkin kamu sudah pernah memberikannya pada tanaman di rumah?
Micin diketahui bisa membantu tanaman agar bisa tumbuh subur. Namun, sebenarnya apa yang membuat bumbu masakan ini bermanfaat untuk tanaman?
Simak pembahasannya berikut ini, ya!
Alasan Mengapa Micin Bisa Bikin Tanaman Subur
Agar bisa tumbuh dengan subur, tanaman membutuhkan berbagai macam unsur hara, mulai dari unsur hara makro (N,P,K Mg, S) dan unsur hara mikro seperti Ca, B, Fe,Zn, Cl, Cu, Molybdenum, dan sebagainya.
Salah satu unur hara makro yang berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman adalah unsur Kalium (K).
Kalium memiliki manfaat untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, mengatur pembukaan dan penutupan stomata, meningkatkan fotosintesis dan metabolisme tanaman.
Hal ini akan berpengaruh pada kesehatan tanaman secara langsung.
Menurut penelitian, unsur natrium ternyata memiliki fungsi sebagai alternatif Kalium bagi tanaman. Jadi bisa disimpulkan fungsi natrium hampir sama dengan kalium.
Sementara itu, kandungan utama micin adalah Natrium benzoat. karena itulah dengan memberikan micin pada tanaman tanaman akan menjadi subur.
Jenis Tanaman yang Bisa Diberikan Micin
Hampir semua jenis tanaman akan memiliki respons yang baik terhadap pemberian micin, yaitu ditandai dengan menghijaunya daun tanaman.
Namun, kita juga perlu memahami kalau kinerja micin bekerja maksimal hanya untuk tanaman kecil seperti sayuran, cabai, tomat, terung, bunga, dan tanaman hias.
Baca Juga: Selain Bunganya yang Indah dan Mudah Dirawat, Ini 4 Fakta Menarik dari Tanaman Bugenvil
Cara Menggunakan Micin
Untuk menyuburkan tanaman dengan micin adalah dengan cara melarutkannya dengan air.
Kita bisa mencoba sekitar 1-2 gram untuk 1 gelas atau 300 cc air. Jadi, sekitar 5-6 gram micin per liter.
Setelah tercampur, larutan micin dialirkan pada akar tanaman sebanyak 50 sampai 100 cc per tanaman. Namun, sesuaikan dengan ukuran dan usia tanaman.
Jadwal penyiraman dengan larutan micin ini adalah tujuh hari sekali dan sebaiknya tidak dilakukan bersama pupuk kimia lain agar bisa melihat hasilnya.
Larutan micin juga bisa disemprotkan dengan konsentrasi 1 gram per 300 cc, lalu disemprotkan ke daun sekitar 5 hari sekali. Daun akan nampak lebih hijau terang dan lebar.
Setelah tanaman tampak subur, maka penggunaan pupuk micin bisa dihentikan dan diberi pupuk kompos saja. Ini berlaku khusus untuk tanaman hias.
Apakah Tanaman Butuh Nutrisi Lain Selain Micin?
Secara umum tanaman membutuhkan unsur hara makro dan mikro agar bisa tumbuh dengan baik dan sehat.
Natrium pada micin hanya bisa menggantikan fungsi salah satu unsur hara makro, yaitu kalium.
Jadi, unsur lainnya seperti Nitrogen, Phospat, Ca, Mg, S dan lain-lain juga tetap harus dipenuhi dengan menambahkan pupuk.
Pada pupuk kandang atau kompos sejatinya sudah terkandung unsur hara makro ataupun mikro hanya saja konsentrasinya sangat kecil, sehingga harus diberikan dalam jumlah banyak.
Karena itu apabila tanaman terlihat subur bukan berarti tidak membutuhkan pupuk lain.
Dikhawatirkan terjadi kondisi yang tidak terduga seperti gugurnya bunga atau gagal berbuah meski daun tampak subur.
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, Ini 5 Manfaat Teh Celup Bekas untuk Mata hingga Tanaman
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR